GeMOI: Seluruh Menteri Kabinet Merah Putih Wajib Paham Ekonomi Sirkular

photo author
- Senin, 28 Oktober 2024 | 06:43 WIB
Dr. Ir. Justiani. M.Sc., Direktur Eksekutif Gerakan Muliakan Orang Indonesia (GeMOI)
Dr. Ir. Justiani. M.Sc., Direktur Eksekutif Gerakan Muliakan Orang Indonesia (GeMOI)

SATUARAH.CO - Pengelolaan yang baik atas potensi sumber daya alam dapat menjadi pendapatan negara, salah satunya melalui investasi hijau atau perdagangan karbon, yang mampu memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam ekonomi berkelanjutan dan konservasi Jakarta.


Pengelolaan yang baik atas potensi sumber daya alam dapat menjadi pendapatan negara, salah satunya melalui investasi hijau atau perdagangan karbon, yang mampu memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam ekonomi berkelanjutan dan konservasi lingkungan.

Hal ini disampaikan oleh Hashim Djojohadikusumo dalam acara Dialog Ekonomi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (23/10/24) lalu.

Dalam acara tersebut, Hashim mengungkapkan tiga potensi pemasukan negara yang bisa dimaksimalkan.

Pertama, penertiban para pengemplang pajak dengan potensi perolehan hingga Rp 200 triliun.

Kedua, perdagangan karbon yang melibatkan hutan, mangrove, dan gambut dengan potensi pendapatan sekitar Rp 93 triliun.

Baca Juga: Hari Terakhir Retreat, Prabowo Kompak Olahraga Pagi bersama Kabinet Merah Putih

Ketiga, potensi perolehan dari transaksi internet atau ekonomi digital yang juga dapat memberikan kontribusi signifikan bagi pendapatan negara sekitar Rp 300 triliun per tahun.

Dr. Ir. Justiani. M.Sc., Direktur Eksekutif Gerakan Muliakan Orang Indonesia (GeMOI) menjelaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam menghasilkan kredit karbon yang dapat diperdagangkan di pasar global, berkat luasnya wilayah hutan dan lautan yang dimiliki.

Perdagangan karbon ini dapat menjadi instrumen penting dalam mendukung upaya banyak negara untuk mencapai target penurunan emisi gas rumah kaca.

“Pernyataan Hashim sangat optimis, namun mengundang tanda tanya dari banyak pihak. Dari ketiga potensi perolehan ini, mengapa selama ini tidak dilakukan oleh Menkeu Sri Mulyani Indrawati? Mengapa baru sekarang akan dikerjakan?" ujar Justiani, pengamat politik, kepada awak media, Minggu (26/10/24).

Justiani menerangkan lebih teknis dalam mengelaborasi pernyataan Hashim tentang menemukan sumber dana tambahan untuk anggaran negara dalam membiayai berbagai belanja negara.

Baca Juga: Hari Oeang RI ke 78, Bey Machmudin: UMKM Tulang Punggung Ekonomi di Jawa Barat

Namun, pemerintah harus fokus mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang pesat dan masyarakat yang sejahtera.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

X