SATUARAH.CO - Pemkab Bekasi akan menyiapkan operasi pasar untuk menekan harga beras lebih stabil di pasaran menjelang bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.
Hal itu lantaran sejumlah kebutuhan bahan pokok (Sembako) berpeluang naik menjelang bulan suci umat Islam.
“Biasanya menjelang Ramadhan, harga bahan pokok naik, karena memang permintaan naik,” ujar Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan usai menghadiri Rapat Virtual bersama Kementerian Dalam Negeri RI, di Command Centre, Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Senin (19/2/24).
Baca Juga: Pemkot Bandung Bakal Gelar Operasi Pasar Beras Medium SPHP dan Pasar Murah, Catat Jadwalnya
Dani Ramdan mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok diakibatkan tingginya permintaan. Maka dari itu, stok yang dibutuhkan harus mengimbangi peningkatan permintaan di masyarakat.
“Baik beras, minyak, telur, kita akan antisipasi. 1 April 2024 menjelang Ramadhan ini akan diadakan operasi pasar untuk bisa menekan kembali harga kebutuhan masyarakat itu,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Bekasi Gatot Purnomo mengatakan, lonjakan harga sembako menjelang Ramadhan menjadi salah satu prioritas untuk diantisipasi.
Baca Juga: Enam Perumahan Siap Serahkan PSU ke Pemkab Cirebon
Untuk itu, kata Kepala Disdag Kabupaten Bekasi Gatot Purnomo, bahan pokok seperti beras, telur, minyak dan lainnya harus terus dipantau agar harganya tak melambung tinggi di pasaran.
Untuk beras, Gatot Purnomo berujar, pihaknya sudah membangun kerjasama dengan Bulog. Jika mengalami lonjakan, kata dia, maka akan dilakukan operasi pasar.
“Insya Allah dalam waktu dekat, untuk beras akan dilakukan operasi pasar. Kita akan intervensi pasar, sehingga beras yang merupakan barang pokok, bisa dijual stabil,” tandasnya. √
