Kemenristek Digabung ke Kemendikbud, Rektor Unindra: Keputusan yang Tak Matang!!

photo author
- Minggu, 18 April 2021 | 21:50 WIB
Kemenristek Digabung ke Kemendikbud, Rektor Unindra: Keputusan yang Tak Matang!!
Kemenristek Digabung ke Kemendikbud, Rektor Unindra: Keputusan yang Tak Matang!!



Kalau soal perguruan tinggi, insya Allah tidak ada masalah. Mau dipecah tiga menteri, yang penting UU-nya sudah ada, peraturan sudah ada. Kan kita menjalankan peraturan, bukan menjalankan instruksi lisan dari seorang menteri, tidak. Aturan yang kita lakukan.





"Meski begitu, pemilik gelar profesor ini menilai tak tepat jika nantinya akan ada badan riset yang terpisah dari Kemendikbud. Karena riset atau penelitian, tak bisa dipisahkan dengan dunia pendidikan tinggi," tandasnya.





Bahkan sekarang di tataran internasional, menilai peringkat perguruan tinggi itu dari riset, bukan dari yang lain. Bukan gedung, mahasiswa, tapi riset. Inovasinya, riset yang inovatif, menemukan keterbaruan segala macam. Itu yang justru menjadi skor dalam penilaian peringkat.









Sumaryoto enggan mengomentari isu reshuffle atau sosok yang pas memimpin Kemendikbud ketika resmi digabung dengan Kemenristek. Termasuk apakah Nadiem Makarim masih layak menjadi Mendikbud setelah itu. Menurut dia, siapa pun menterinya, harus merupakan sosok yang terbaik.





"Saya tidak dalam kapasitas menilai orang. Saya tidak berani, karena setiap orang punya plus dan minusnya. Tinggal plusnya cocok tidak dengan tempatnya itu saja, semua orang pasti begitu. Makanya ada istilah the right man on the right place, karena plusnya cocok. Tapi kan dia punya minus, jadi tidak ada satu pun manusia yang tidak punya minus. Yang penting menteri siapa pun secara jujur, bertanggung jawab untuk melaksanakan peraturan yang berlaku," sambung pria kelahiran Kebumen, Jawa Tengah ini.


Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dade

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:29 WIB
X