Plt Wali Kota Bekasi Harapkan kepada Tenaga Pendidik Agar Kurikulum Merdeka Berjalan Maksimal

SATUARAH.CO - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi menggelar Deklarasi Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka untuk jenjang PAUD, SD, dan SMP se- Kota Bekasi secara hybrid baik hadir langsung di tempat maupun via online di aula SMP Islam Al-Azhar Summarecon Bekasi, Kamis, (16/2/23).

Guna menunjukkan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi dalam mewujudkan Pendidikan yang berkualitas, Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto hadir dan menyaksikan langsung deklarasi tersebut.

Deklarasi Percepatan Implementasi Kurikulum Merdeka terselenggara berkat kerjasama Dinas Pendidikan Kota Bekasi bersama Balai Besar Peningkatan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat dan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat.

Baca Juga: Mensos Risma dan Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Hadiri HUT Metland ke 29

Adapun yang dideklarasikan seluruh Kepala Sekolah dan Guru yang hadir adalah komitmen para Tenaga Pendidik untuk mempercepat implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah guna menciptakan karakter atau profil pelajar Pancasila.

Menanggapi deklarasi tersebut, Tri Adhianto mengapresiasi seluruh Tenaga Pendidik untuk berkomitmen sungguh-sungguh dalam menjalankan Kurikulum Merdeka bagi peserta didik.

Baca Juga: Cek Kerapian Pakaian Dinas Pegawai, Ini Menurut Kepala Kantor Imigrasi Cilacap

"Sebuah komitmen tinggi telah ditunjukkan Bapak/Ibu dengan sudah dideklarasikannya percepatan implementasi Kurikulum Merdeka. Saya sangat apresiasi hal tersebut, karena diharapkan sekolah dapat menerapkannya dan kemerdekaan belajar dapat terwujud dan anak-anak bahagia belajar di sekolah, sehingga muncul generasi penerus yang berkualitas," ujar Tri Adhianto dalam sambutannya.

Tri Adhianto juga berpesan agar para tenaga pendidik mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dapat berjalan maksimal jika ada pendekatan persuasif kepada peserta didik.

Baca Juga: Penyidik Kejagung Kembali Sita Eksekusi Aset Terpidana Benny Tjokrosaputro

"Tugas dan tantangan para guru di era modern ini sangatlah berat. Para guru mesti punya pendekatan persuasif kepada anak didiknya dalam praktik Kurikulum Merdeka, dan implementasinya pun harus berjalan konsisten, sehingga asas manfaat dapat dirasakan bersama, terutama dalam pembentukan karakter peserta didik yang tangguh, berkualitas, dan cinta tanah air," tambah Tri Adhianto.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Uu Saeful Mikdar berharap agar Kurikulum Merdeka dapat diimplementasikan secara mandiri oleh seluruh satuan pendidikan. Oleh sebab itu, katanya, penggunaan platform Merdeka Mengajar oleh para guru sangat dianjurkan sebagai media pendukung.

"Sekolah juga dapat mempelajari Kurikulum Merdeka bersama Komunitas Belajar yang ada di wilayah masing-masing," pungkasnya. √