SATUARAH.CO - Penipuan dengan mengatasnamakan pimpinan daerah, saat ini sedang marak terjadi. Salah satunya, penipuan yang mengatasnamakan Bupati Cirebon, Drs H Imron M.Ag.
Merujuk pada akun instagram @cirebonkabsaberhoaks yang dikelola oleh Saber Hoaks Kabupaten Cirebon, terdapat nomor whatsapp 08970130704 yang mengatasnamakan Bupati Imron.
Nomor tersebut menghubungi pengelola masjid di Kabupaten Cirebon dan menawarkan bantuan pembangunan. Dalam komunikasi itu, nomor tersebut mengaku sebagai Bupati Cirebon.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Diganjar Penghargaan Beauty Contest Kompetitif Pembangunan Jabar
Dalam narasi yang diposting oleh akun @cirebonkabsaberhoaks, disebutkan bahwa nomor tersebut dipastikan bukan milik Bupati Imron. Selain itu, Bupati juga tidak pernah menawarkan bantuan melalui Whatsapp dan tidak pernah meminta nomor rekening untuk penyaluran bantuan, apalagi uang balas jasa.
"Nomor tersebut bukan milik Bupati. Selain itu, Bupati tidak pernah menawarkan bantuan dengan meminta nomor rekening atau uang balas jasa," tulis akun @cirebonkabsaberhoaks.
Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, sekaligus penanggungjawab Saber Hoaks Kabupaten Cirebon, Nanan Abdul Manan menuturkan, berdasarkan hasil komunikasi dengan bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim), dipastikan bahwa nomor tersebut bukan milik Bupati Imron.
Baca Juga: Imigrasi: Second Home Visa Ibarat Jalan Tol Bagi Masuknya WNA Berkualitas Premium ke Indonesia
"Sudah dipastikan, nomornya bukan milik Pak Bupati," ujar Nanan, Selasa (20/12/22).
Nanan juga meminta kepada warga yang mendapatkan WA dari nomor yang mengatasnamakan Bupati Cirebon, untuk tidak mempercayainya. Karena menurutnya, saat ini cukup banyak modus penipuan yang terjadi di dunia maya.
Jika warga ragu terhadap informasi yang didapatkan, bisa langsung menghubungi Saber Hoaks Kabupaten Cirebon melalui akun medsos, atau mitra yang sudah menjalin kerjasama.
Baca Juga: Peringati Hari Migran Internasional, IOM dan FX Sudirman Gelar Pameran Foto 'Menyala Lagi'
"Nanti akan kami bantu untuk verifikasi kebenarannya," kata Nanan.
Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Kabupaten Cirebon, Akhmad Rofahan menambahkan, modus penipuan dengan menyaru sebagai pimpinan daerah, cukup banyak.