edukasi

Tinjau SDN Margahayu IX, Wali Kota Bekasi Batalkan Rencana Merger Sekolah dan Segera Direnovasi

Selasa, 22 Juli 2025 | 19:29 WIB
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto tinjau SDN Margahayu IX

SATUARAH.CO - Wali Kota Bekasi, Dr. Tri Adhianto melakukan kunjungan mendadak ke SDN Margahayu IX di Kecamatan Bekasi Timur, menyusul laporan dan keluhan dari para orang tua siswa terkait rencana penggabungan (merger) sekolah tersebut.


Kedatangan Wali Kota Bekasi disambut Camat Bekasi Timur, Fitri Widyati dan Lurah Margahayu, Siti Sopiah yang bersama-sama meninjau langsung kondisi sekolah.

Kunjungan ini berawal dari keluhan sejumlah orang tua siswa yang menyampaikan keberatan atas rencana merger SDN Margahayu IX dengan sekolah lain.

Mereka khawatir lokasi sekolah baru akan terlalu jauh dan menyulitkan anak-anak mereka untuk menjangkau tempat belajar.

Baca Juga: BMKG Gelar Upacara Puncak Peringatan HMKG ke 78

“Orang tua meminta agar sekolah ini tidak dimerger karena akses anak-anak mereka akan menjadi lebih sulit. Mereka berharap pemerintah bisa mempertimbangkan kembali,” kata Camat Bekasi Timur dalam laporannya kepada Wali Kota Bekasi.

Rencana penggabungan sekolah ini menuai penolakan dari para orang tua siswa. Selain mempertimbangkan jarak yang akan semakin jauh jika sekolah digabung, para orang tua juga menilai keberadaan sekolah ini strategis bagi masa depan anak-anak mereka, khususnya dalam urusan zonasi pendidikan.

“Kalau sekolah ini masih ada, adik adiknya bisa sekolah lagi disini Pak, tidak perlu repot saingan dengan orang lain yang jauh, akan ada zonasi nantinya jika dimerger,” lapor orang tua kepada Wali Kota.

Baca Juga: Perkuat Digitalisasi Nasional, ILCS Dukung Implementasi TOS Nusantara di Pelabuhan Sorong

Saat meninjau langsung ke lapangan, Wali Kota Tri Adhianto menyaksikan kondisi fisik bangunan sekolah yang cukup memprihatinkan.

Beberapa bagian tembok tampak rapuh dan nyaris roboh. Selain itu, sekolah ini juga berada di dekat aliran Kali Bekasi, sehingga sangat rawan tergenang banjir saat hujan deras, yang menyisakan lumpur dan mengganggu kegiatan belajar mengajar.

Meski demikian, aspirasi orang tua tetap menjadi perhatian utama. Mereka mengusulkan agar bangunan sekolah direnovasi, bukan direlokasi atau digabung dengan sekolah lain.

Baca Juga: Bertemu Menbud, KMHDI Bicara Kontribusi Generasi Muda dalam Pemajuan Kebudayaan

Dari hasil pantauan di lapangan, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mendapati kondisi bangunan sekolah yang sudah sangat memprihatinkan.

Halaman:

Tags

Terkini

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:29 WIB