SATUARAH.CO – Di usia yang masih belia, Claesya Avara Triandirtha (13) telah menorehkan prestasi luar biasa sebagai pelajar sekaligus atlet multitalenta yang mengharumkan nama Kabupaten Cirebon hingga tingkat nasional.
Lulusan SDIT ini baru saja diterima di SMPN 1 Sumber berkat sederet pencapaian gemilang, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Claesya, putri ketiga dari pasangan Wardira dan Margareta, telah meraih tiga medali emas di tingkat Kabupaten dan Kota, medali perunggu di tingkat Jawa-Bali, serta medali perak di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, hingga ke tingkat nasional.
Puncaknya, pada Mei 2025, Claesya berhasil meraih Juara 2 Nasional dalam lomba Bahasa Inggris, sekaligus mempersembahkan medali perak untuk tanah kelahirannya.
Baca Juga: OKK PWI Bekasi Raya: DPRD Kota Bekasi, Diskominfostandi dan PWI: Cetak Wartawan Profesional
Tidak hanya piawai dalam bidang akademik, Claesya juga bersinar dalam lomba fashion show dan olahraga renang. Semangat juang dan dedikasinya menjadikannya sosok pelajar inspiratif yang patut dibanggakan.
Kesuksesan Claesya tentu tidak lepas dari peran besar kedua orang tuanya. Sang ayah, Wardira, dan ibunda Margareta, selalu setia mendampingi dan memberikan dukungan penuh dalam setiap langkah perjuangan sang putri mulai dari proses latihan hingga ke medan perlombaan.
Tokoh masyarakat Kabupaten Cirebon, Waryono, SE, bahkan menyebut Claesya sebagai “aset besar” daerah yang layak mendapatkan apresiasi langsung dari Bupati Cirebon maupun Gubernur Jawa Barat.
“Claesya adalah sosok cilik penuh talenta yang membawa harum nama daerah. Sudah saatnya pemerintah memberi penghargaan setimpal untuk memotivasi anak-anak lain di Jawa Barat,” ujarnya.
Di balik gemerlap prestasi Claesya, ada sosok luar biasa yang menjadi pilar utamanya Wardira dan Margareta. Pasangan ini tidak hanya hadir sebagai orang tua, tetapi juga sebagai motivator, sekaligus penyemangat di setiap proses dan perjuangan Claesya.
Wardira mengungkapkan bahwa sejak kecil Claesya menunjukkan kegigihan luar biasa. Namun di balik semangat itu, keluarga juga menghadapi tantangan, terutama keterbatasan biaya.
“Prinsip saya, anak harus punya prestasi. Apa pun akan saya lakukan untuk mendukungnya, walau kadang kami mengalami keterbatasan anggaran. Tapi demi anak, kami tidak pernah menyerah,” ujar Wardira dengan mata berbinar penuh haru.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Bekasi Hadiri OKK PWI Bekasi Raya: Wartawan Masa Kini Tidak Boleh Asal Tulis!
Bagi keluarga ini, perjuangan tidak sekadar soal mengantar latihan atau mendampingi saat lomba. Lebih dari itu, mereka menanamkan nilai juang, tanggung jawab, dan makna kerja keras dalam diri Claesya sejak dini.