38 Siswa dan 10 Guru SD Kunjungi Kantor Pusat BMKG

photo author
- Jumat, 11 April 2025 | 18:23 WIB

SATUARAH.CO - Sejumlah 38 Siswa dan 10 Guru SD Khoiru Ummah Serpong mengunjungi Kantor Pusat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).


Kegiatan ini menjadi wadah pembelajaran bagi para Siswa untuk memahami peran dan fungsi BMKG, serta mempelajari berbagai fenomena alam seperti cuaca, iklim, gempabumi, dan tsunami, Kamis (10/4/25).

Di Taman Alat Meteorologi, para Siswa memperoleh wawasan mengenai berbagai instrumen yang digunakan untuk memantau kondisi cuaca.

Baca Juga: Gelar Halalbihalal, Ketua PWI Bekasi Raya Tekankan Pengurus dan Anggota Pererat Silaturahmi dan Soliditas

Siswa dikenalkan dengan beberapa alat, seperti Campbell Stokes, Actinograph, dan Penakar Air Hujan. Siswa melanjutkan kunjungan ke Museum Geofisika, menyusuri sejarah perkembangan penggunaan Seismograf di Indonesia, mulai dari Seismograf Wiechert hingga model terbaru yang lebih canggih.

Saat ini, BMKG telah memasang Alat Seismograf yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia untuk mendukung pemantauan aktivitas seismik secara lebih akurat.

Baca Juga: Warga Kecewa, Pengangkatan Sampah di Kali Kopeng Babelan Dinilai Tak Maksimal Pakai Alat Seadanya

Sementara itu, para siswa kemudian berkumpul di Ruang Media Center untuk mendengarkan presentasi tentang cuaca yang disampaikan oleh Hifdiyawan dari Tim Kerja Produksi dan Diseminasi Informasi Cuaca. Pemaparan kedua mengenai gempabumi dan tsunami yang dijelaskan oleh Afra Kansa Maimuna, dari Direktorat Pusat Gempabumi dan Tsunami.

Ia menegaskan betapa pentingnya tetap tenang saat terjadi gempa.

Baca Juga: Pemeriksaan LKPD TA 2024, Wali Kota Bekasi Sambut Tim Pemeriksa BPK RI Perwakilan Jawa Barat

“Saat gempa terjadi, kita tidak boleh panik. Yang utama segera bergerak menuju tempat yang aman. Tetap tenang dan pahami langkah-langkah yang harus dilakukan," kata Afra.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperluas wawasan para siswa mengenai cuaca, gempabumi, dan tsunami, sekaligus meningkatkan kesiapsiagaan mereka dalam menghadapi bencana alam.

"Dengan pemahaman yang didapat, diharapkan para siswa menjadi lebih siap dan tanggap dalam situasi darurat serta terdorong untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya. √

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:29 WIB
X