Tanamkan Kecintaan Terhadap Budaya Nusantara, SMAN 3 Bandung Gelar Fesbud 'Madjavantri'

photo author
- Sabtu, 2 November 2024 | 14:54 WIB
Festival Budaya SMAN 3 Bandung
Festival Budaya SMAN 3 Bandung

SATUARAH.CO - SMAN 3 Bandung menggelar Festival Budaya (Fesbud) di Lapang Bali, Jalan Bali No 8 Kota Bandung, Sabtu 2 November 2024.


Fesbud yang mengambil tema “Madjavantri” ini, menampilkan kolaborasi ekstrakurikuler, video budaya, puncak budaya, tari tradisional, pawai budaya, teater temporal, tari kecak, tari janger, tari bajidor kahot (kolaborasi seni sunda dan Bali), upacara adat.

Di samping itu, ada galeri priangan berupa stan yang memperkenalkan budaya dan pameran makanan tradisional.

Plt Kepala SMAN 3 Kota Bandung, Dra Eha Julaeha, M.Pd., di sela-sela acara mengatakan, Festival Budaya “Madjavantri” bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap budaya bangsa Indonesia.

Baca Juga: Polisi Geledah Kantor Satelit Judi Online, Diduga Libatkan Oknum Pegawai Komdigi

“Kita ingin anak-anak muda sekarang mengenal, menggali, dan melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa Indonesia. Karena di era saat ini, ada kecenderungan anak-anak muda lebih banyak meniru budaya asing daripada budaya bangsa kita. Oleh karena itu kita gelar festival budaya ini agar mereka lebih mencintai sehingga memperkuat jati diri bangsa kita,” kata Eha Julaeha.

Festival Budaya ini, kata Eha, merupakan kegiatan kebanggaan keluarga besar SMAN 3 Kota Bandung, yang selama ini eksis mengedepankan dan mengenalkan budaya Nusantara kepada generasi muda.

“Ini penting, sejalan dengan tujuan pendidikan nasional dan pembentukan karakter untuk menyiapkan generasi Emas 2045. Di antaranya melalui kegiatan Fesbud. Bukan hanya menampilkan hiburan semata,” tegas Eha.

Baca Juga: Pelantikan dan Sumpah Apoteker UTA '45 Jakarta, Rudyono Darsono: Kalian Setara dengan Dokter!!

Senada dengan Eha, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Encep Ridwan, S.Pd., M.M.Pd., menambahkan, saat ini perhatian masyarakat lebih besar pada tren internasional dari pada budaya lokal.

“Sehingga peserta didik bahkan masyarakat mungkin tidak memiliki kesempatan untuk mengenal dan merayakan warisan budaya. Maka dari itu, kami selaku panitia akan mengadakan Festival Budaya 2024 “Madjavantri” untuk memberikan wadah kepada mereka,” kata Encep.

Apalagi, sambung Encep, di era sekarang, banyak aspek yang dapat menyebabkan perubahan atau penurunan perhatian dari masyarakat terhadap budaya Nusantara.

Baca Juga: Sukseskan Pilkada Serentak, PWI Bekasi Raya Gelar Dialog Interaktif dengan Para Paslon

Pasalnya, di era globalisasi, teknologi, dan perubahan gaya hidup dapat menggeser fokus masyarakat dari nilai-nilai kebudayaan tradisional. Pengaruh budaya luar dapat memiliki dampak positif dan negatif terhadap budaya Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:29 WIB
X