Ibu Taruni Akpol Regina: Ditanya 'Habis Berapa M', Lah Wong Saya Tukang Warung

photo author
- Minggu, 4 Agustus 2024 | 15:43 WIB

SATUARAH.CO - Nila, ibu dari Regina Anugerahanni Rosari, bersyukur si bungsu menjadi Taruni Akademi Kepolisian (Akpol) Tahun Anggaran 2024. Di sisi lain dia menyayangkan orang-orang yang meragukan anaknya masuk Akpol tanpa biaya apapun.


"Saya kadang seperti mimpi (Regina masuk Akpol). Seperti saya di pasar, kan saya jualan. Itu saya ditanya, 'Ini kok Regin nggak pernah bantuin? Di mana'. Saya jawab 'Sudah berangkat (seleksi Akpol-red) ke Semarang'," kata Nila, Minggu (4/8/24)

Nila menceritakan orang-orang yang akhirnya tahu Regina terpilih sebagai calon Taruni Akpol bertanya soal besaran biaya.

Nila menerangkan dirinya tak mengeluarkan biaya sama sekali karena dengan pekerjaannya sebagai penjual di pasar, uang receh pun berarti bagi dia.

"Ditanya habis berapa M (Miliar rupiah-red). Lah wong saya saja tukang warung, wong Rp 500 perak, Rp 1000 perak saja saya pungut ibaratnya," ucap Nila.

Dia bersyukur karena proses seleksi Akpol dinilainya berlangsung transparan.

Baca Juga: Amankan 10 Pelajar, TP3 Polres Jakarta Timur Berhasil Gagalkan Tawuran di Jalan Raya Condet

Dia menegaskan, putrinya juga pantang menyerah dan tak berputus asa meski sempat dua kali gagal masuk Akpol.

"Puji Tuhan karena ini proses transparan, makanya Regin maju, maju terus. Puji Tuhan dua kali gagal, yang ketiga Regin bisa lolos," tandasnya.

Senada dengan cerita Nila, Handoko yang merupakan ayah Regina pun ditanyai tetangga, rekan kerja, hingga Pak RT soal biaya.

Kepada RT setempat, Handoko meminta cerita perjuangan Regina masuk Akpol disampaikan kepada masyarakat setempat, sehingga anak-anak muda berprestasi di lingkungan tempat tinggalnya memiliki optimistis.

"Tetangga kiri-kanan mendengar, teman kerja mendengar anak diterima masuk akpol, mereka tanya saya, 'Habis berapa?', (Handoko jawab-red) 'Nggak ada habis berapa, Pak. Semuanya itu gratis dan tidak ada pungutan biaya'," cerita Handoko.

"Bahkan ketika Pak RT datang ke rumah saya, menyampaikan surat pemilu, itu sempat bertanya, 'Habis banyak Pak Handoko?' pakai bahasa lokal. Ya saya bilang, 'Pak sekalian saja saya mau titip ke Bapak selaku pamong di sini, sampaikan ke warga sekitar sini karena banyak anak-anak yang berpotensi. Karena soal Regina, tidak sedikit pun kami mengeluarkan biaya'," imbuh Handoko.

Baca Juga: Atas Dedikasinya Jaga Demokrasi, Prabowo Subianto Terima Pin Emas dari Ketum SMSI

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:29 WIB
X