"Saya kagum dan tersanjung, ADWI 2021 yang awalnya ditargetkan dapat menjaring 700 peserta, di luar dugaan melampaui target hingga dua kali lipat," tuturnya.
"Saya berharap peserta yang sudah tergabung dalam jaringan desa wisata ke depannya dapat mewujudkan visi Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata berkelas dunia, berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah serta kesejahteraan rakyat," ungkap Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno.
Diakuinya, antusiasme masyarakat, khususnya pengelola desa wisata dan pemerintah daerah dalam membangun kemajuan desa melalui desa wisata merupakan simbol kebangkitan ekonomi nasional.
"Pelestarian alam dan budaya merupakan salah satu kekuatan pariwisata Indonesia yang akan selalu sepenuhnya mendorong penguatan desa wisata, semoga dapat dipertahankan," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Desa dan PDT RI, Budi Arie Setiadi menyampaikan rasa terima kasih kepada kepala daerah yang telah membangun sinergi positif untuk kemajuan ekonomi daerah.
Termasuk halnya kepala desa serta penggiat desa wisata yang telah bekerja keras memberikan kontribusi nyata untuk ekonomi nasional.
"Kemendesa PDT RI akan all out di Kemenparekraf untuk mendorong pengembangan desa dari segi wisata. Mari bersama pulihkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat melalui pengelolaan Desa wisata yang berdaya saing, berkelanjutan dan mampu mendorong pembangunan daerah," kata Wamendes Budi Arie.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu mengatakan, ADWI 2021 bertujuan menjadikan desa wisata di Indonesia sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia dan berdaya saing.