tni-polri

Tinjau Pengungsian di Aceh Tengah, Kapolri Tekankan Percepatan Perbaikan Akses hingga Distribusi Bantuan

Jumat, 12 Desember 2025 | 10:16 WIB

SATUARAH.CO - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung lokasi pengungsian korban bencana alam di Masjid Besar Al-Abrar, Takengon Aceh Tengah.


Dalam kunjungannya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan percepatan untuk melakukan perbaikan akses atau jalur darat hingga pendistribusian bantuan untuk masyarakat terdampak.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, percepatan perbaikan akses dan distribusi bantuan hasil dari koordinasi dengan pemerintah setempat dan menyerap aspirasi dari masyarakat atau korban bencana alam.

"Untuk jangka pendek dibutuhkan alat angkut logistik. Berikutnya membangun jalur akses, baik itu jembatan maupun akses jalan yang terputus," kata Sigit, saat keterangan, Kamis (11/12/25).

Baca Juga: Ketum Bhayangkari Beri Bantuan di Pengungsian Aceh Tamiang, Hibur dan Kuatkan Korban

Selain itu, Sigit menyebut, masyarakat juga menyampaikan aspirasi soal rumah atau hunian rusak parah akibat terjadinya bencana alam tersebut.

Menurut Jenderal Listyo Sigit Ptabowo, hal itu sedang didata secara serius oleh Pemerintah serta pihak terkait.

Baca Juga: Langkah Berani Kapolri di Tengah Bencana Aceh Tamiang, Ini Faktanya!

"Saat ini tentunya sedang didata pemerintah gabungan antara Kepolisian, TNI, BNPB untuk kemudian nanti mana yang masuk Huntara, mana yang masuk hunian tetap. Dan tentunya kita semua akan terlibat disitu," ujarnya.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menegaskan, Polri dan stakeholder terkait lainnya komitmen untuk terus memperbaiki akses darat guna mempercepat masuknya bantuan untuk masyarakat.

Baca Juga: Aksi GEBRAK Berjalan Lancar, Polri Pastikan Situasi Tetap Kondusif

Sementara ini, logistik dikirimkan melalui udara atau Airdrop.

"Tentunya akan terus ditingkatkan dan masalah lain bisa segera selesai. Namun untuk situasi kedaruratan sementara ini cara yang dilakukan menggunakan bantuan Airdrop dan juga melalui jalur darat yang dilakukan oleh para kepala desa dan tentunya ada TNI, Polri juga masyarakat bersama-sama," ucap Sigit.

Untuk diketahui, di lokasi pengungsian ini, Polri telah menyediakan layanan, yakni dapur lapangan, dengan kapasitas 250 porsi untuk 1 kali masak.

Halaman:

Tags

Terkini