Dari hasil interaksi dan pengecekan, Tim Supervisi mencatat beberapa poin penting dan permohonan dari Polda Maluku dan jajaran, antara lain:
Pertama, tidak pernah terjadi demonstrasi besar seperti di wilayah lainnya, mengindikasikan situasi keamanan yang relatif kondusif.
Kedua, adanya permohonan untuk sertifikasi penyidik Tipiring dan sertifikasi auditor Sistem Manajemen Pengamanan (SMP) guna meningkatkan profesionalisme personel di lapangan.
Ketiga, permohonan untuk pembaharuan dan penguatan spesifikasi perlengkapan perorangan Dalmas, seperti tameng dan helm, agar dibuat lebih kuat dan ringan. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi potensi konflik sosial (tawuran) antar masyarakat yang sering terjadi menggunakan anak panah, parang, atau batu di budaya lokal.
Keempat, modernisasi Almatsus: Permintaan pembaharuan amunisi flashball, truk Dalmas baik di tingkat Polda maupun Polres, serta motor trail PRC.
Brigjen Pol Dr. Putu Putra Sadana menyampaikan bahwa seluruh masukan dan permohonan yang telah dicatat akan dirangkum dalam laporan lengkap dan disampaikan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti, sebagai bagian dari upaya peningkatan kapasitas dan modernisasi fungsi Sabhara Baharkam Polri di seluruh wilayah. √