SATUARAH.CO - Polda Metro Jaya resmi memulai pembangunan Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Satpas SIM Polda Metro Jaya, Jalan Daan Mogot KM 11 Jakarta Barat, Rabu (19/2/25).
Hadir Direktur Utama PT. Mahidara Artha Sangkara Fakhri Sidik, Pejabat Utama Polda Metro Jaya serta tim Satgas Program Makan Bergizi Gratis.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Djati Wiyoto Abadhy, S.I mengatakan, komitmen Polri khususnya Polda Metro Jaya dalam mendukung program nasional makan bergizi gratis, bahwa pembangunan SPPG ini merupakan bagian dari implementasi program yang diinisiasi oleh Presiden Republik Indonesia guna meningkatkan kualitas gizi bagi anak-anak sekolah.
“Program makan bergizi gratis (MBG) ini merupakan salah satu langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang sedang menempuh pendidikan di wilayah Jakarta Barat," kata Djati dalam keterangannya.
Baca Juga: Kepala BMKG Dwikorita Jadi Pembicara dalam Seminar Nasional Kebumian I
Djati menyebut SPPG Polda Metro Jaya ini akan dibangun di atas lahan seluas 390 meter persegi yang berlokasi di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat.
Program ini, kata dia, menargetkan 3.047 siswa dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari TK Kemala Bhayangkari, SDN, hingga SMP di wilayah Kecamatan Cengkareng.
"Peletakan batu pertama ini simbol dimulainya pembangunan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat, terutama dalam aspek pemenuhan gizi anak-anak sekolah," ujarnya.
Baca Juga: Bersyukur dengan Makan Bergizi Gratis, Siswi SMA Sketsa Wajah Prabowo: Sangat Kagum dan Terharu
Ia juga berharap, pembangunan SPPG ini dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang masih dalam usia pertumbuhan.
"Polri akan terus mendukung program-program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk di bidang kesehatan dan pendidikan," tandasnya.
Tidak hanya itu, Djati juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung dan menjaga program ini agar tetap berkelanjutan.
“Kolaborasi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat sangat diperlukan agar program ini berjalan dengan baik dan memberikan dampak jangka panjang bagi generasi mendatang,” tutupnya. √