Akibatnya kemudian diputuskan tidak ada runner-up terbaik dari Grup G.
Inilah yang membuat Pelatih Timnas U-23 Indonesia Shin Tae-yong kecewa berat karena merasa tidak adil.
Pasalnya, beberapa grup lain, terutama yang diisi tim dari Asia Tenggara (ASEAN), memiliki kesempatan menjadi runner-up terbaik.
BACA JUGA; Gegara Raih Medali Terbanyak di PON Papua, Fadlan Boyong Ini dari Bandung
Di Grup H, misalnya, tiga tim ASEAN, yakni Singapura, Timor Leste, dan Filipina, bersaing dengan tim favorit Korea Selatan.
Ketiga tim itu serasa bermain di Piala AFF plus, karena didominasi tim ASEAN.
Sudah bisa ditebak, Korea Selatan akan melaju mulus, sehingga ketiga tim ASEAN ini harus bersaing berebut tiket runner-up.
Di Grup I, dua tim ASEAN, Vietnam dan Myanmar, bersaing dengan Taiwan.
Grup ini juga serasa bermain di level Piala AFF atau ASEAN.
Di grup itu juga diberi kesempatan bagi tim runner-up untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-23 2022.
BACA JUGA; Plt Bupati Bekasi Hadiri HUT Pemuda Pancasila ke 62, Ini Katanya
Kemudian di Grup J ada tiga tim ASEAN, yaitu Malaysia, Thailand, dan Laos.
Grup ini juga serasa berkompetisi di level Piala AFF, bukan di kelas AFC atau Asia.
Mereka bersaing dengan tuan rumah kualifikasi yang tergolong lemah, yakni Mongolia.
Timnas U-23 Malaysia dan Thailand paling menikmati komposisi Grup J itu.