SATU ARAH - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi didesak untuk segera melakukan pelebaran Jalan Raya Pertamina Buni Bakti - Kedung Jaya sepanjang 3 kilometer. Pasalnya, sudah banyak kendaraan roda empat atau lebih yang terbalik lantaran tidak bisa berpapasan kendaraan lainnya.
Kepala Desa Buni Bakti Kecamatan Babelan Sidi Sumardi HM mengatakan, kecelakaan sering terjadi di Jalan Raya Pertamina Buni Bakti - Kedung Jaya, lantaran lebar jalan saat ini hanya mencapai empat meter. Dan menurutnya, itu tidak cukup.
Sedangkan kendaraan yang lalu lalang, kata Sidi, adalah kendaraan besar, sehingga tidak cukup jika berlawanan arah. Seperti mobil tangki Pertamina, mobil tangki gas.
"Jalan tersebut sudah tidak memadai lagi, padahal kendaraan yang melintas merupakan milik Badan Usaha milik Negara (BUMN) yakni Pertamina dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni PT Bina Bangun Wibawa Mukti (BBWM)," beber Sidi, Selasa (5/1/21).
Sidi berujar, pada 2019 lalu pihaknya sudah mengusulkan pelebaran jalan tersebut melalui musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Babelan. Bahkan lanjutnya, sudah dibahas pada Musrenbang 2019 lalu.
"Kami sudah usulkan dan membahasnya di Musrenbang Kecamatan pada 2019, tapi sampai saat ini belum juga terealisasi," tandas Sidi seraya berharap Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi H. Iwan Ridwan segera merealisasikan usulan pelebaran jalan tersebut.
