SATUARAH.CO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi malam ini menggelar istghosah dan sholawat dengan menghadirkan ulama kharismatik yaitu Maulana Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya, yang juga Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI, di Komplek Pemkab Bekasi, Senin (15/8/22) malam.
Berikut adalah profil Ketua Forum Sufi Internasional yang menjabat sebagai Rais ‘Aam jam’iyyah Ahlu Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah Maulana Habib Luthfi bin Yahya. Yang juga anggota The Royal Aal al-Bayt Institute for Islamic Thought, Yordania, 2019-sekarang.
Habib Luthfi bin Yahya adalah sosok ulama yang kharismatik. Beliau lahir pada Senin 27 Rajab 1367 H/10 November 1947 M di Pekalongan, Jawa Tengah. Ia merupakan putra dari Sayidah al-Karimah as-Syarifah yang merupakan seorang syarifah atau keturunan Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Sambut HUT RI ke 77, Paguyuban Mojang Jajaka Gelar Event Jawara Fashion Street
Begitu pula ayahandanya, Al-Habib ‘Ali al-Ghalib yang memiliki hubungan nasab dengan Rasulullah SAW, sehingga ia menyandang gelar habib. Selain merupakan seorang anak, ia juga merupakan seorang suami dari Syarifah Salma binti Hasyim.
Dari pernikahannya itu, ia dikaruniai lima orang anak, yakni Syarif Muhammad Bahauddin, Syarifah Zaenab, Syarifah Fathimah, Syarifah Ummi Hanik, dan Syarif Husain.
Rumahnya tidak pernah sepi dari tamu, baik itu dari kalangan masyarakat biasa sampai beberapa tokoh pejabat penting, termasuk Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto pun pernah sowan kepada beliau.
Baca Juga: Saluran Sekunder BUT 8 ke Hilir Dangkal, Warga Kedung Pengawas Minta Dinormalisasi
Selain karena keilmuannya, Habib Luthfi juga dikagumi dan disegani oleh banyak kalangan karena kelembutan beliau di dalam berdakwah dan juga sikap thawadhu’.
Beliau baik terhadap sesama Habaib maupun terhadap Kiai. Habib Luthfi juga merupakan Ketua Forum Sufi Internasional yang menjabat sebagai Rais ‘Aam jam’iyyah Ahlu Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah.
Dalam Cahaya dari Nusantara (Muhdor Ahmad Assegaf, 2020: 9) menceritakan bahwa Mbah Maimoen Zubair pernah berpesan kepada Nushran Wahid, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, sesaat sebelum beliau wafat.
Baca Juga: UPI Gelar Rakor Rencana Pengembangan Kampus di Subang
Beliau mengatakan, “Aktivis NU tidak boleh terpancing dan bermusuhan dengan ahlulbait. Kalau kamu ingin berpegang sama orang NU yang habib dan habib yang NU, peganglah Habib Luthfi bin Yahya, karena beliau ulama habib yang jawa serta orang jawa yang habib,” (lihat Muhdor Ahmad Assegaf: Cahaya dari Nusantara, 2020:9).
Sehingga dengan itu, maka tak heran bila dalam dakwahnya Habib Luthfi bin Yahya sangat menjunjung dan menghormati para habaib dan kiai. Bahkan tak jarang beliau menyampaikan kepada para santrinya bahwa keilmuan para kiai dan ulama Indonesia, sejak dulu hingga kini tidak kalah hebat dan luas dengan ilmu mereka.
Artikel Terkait
Kajari Aji Prasetyo Didaulat jadi Penasehat SMSI Perwakilan Indramayu
Demi Perlindungan Perusahaan Pers, Ketua Dewan Pers Beri Kesempatan SMSI Daftarkan Seluruh Anggotanya
Presiden Jokowi Anugerahkan Tanda Kehormatan kepada 127 Tokoh
Penilaian Akhir Lomba Kampung Bersih Makin Berani, Ini Kategori yang Bakal jadi Juara
Meriahkan Bulan Kemerdekaan, Kemensetneg Gelar Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan