SATU ARAH - Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Eko Wahyu Fredian memimpin operasi kemanusiaan dalam rangka pencarian pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu.
"Iya, ini hari kedua kami melakukan pencarian, sejak kemarin sore sesaat kami mendapat informasi terkait jatuhnya pesawat Sriwijaya Air diantara Pulau Laki dan Pulau Lancang kami langsung melakukan pencarian. Kami juga perintahkan langsung agar jajaran Polsek, Pospol dan Bhabinkamtibmas bersama warga untuk melakukan penyisiran dengan sarana dan prasarana yang ada," kata Eko, Minggu (10/1).
Operasi kemanusiaan yang dipimpin langsung Kapolres ini didampingi oleh Kasat Reskrim, Kasat Polair, Kapolsek Kepulauan Seribu Selatan dan diikuti oleh 18 personel lainnya dengan menggunakan 3 kapal patroli melakukan penyisiran disepanjang pantai perairan Pulau Laki dan Pulau Lancang wilayah Kepulauan Seribu Selatan.
"Kita melakukan penyisiran gabungan bersama dengan Tim Ditpolair Polda Metro Jaya yang dipimpin Direktur Polair, Polair Baharkam Polri & Basarnas di sepanjang pantai di wilayah sekitar jatuhnya pesawat. Dan kita telah menghimbau warga nelayan yang melaut bila menemukan serpihan/barang yang terkait pesawat/penumpangnya untuk melaporkan, kemudian kita kumpulkan dan laporkan ke Posko Polda Metro Jaya dan Posko Polair Mabes Polri," ujarnya.
Sebelumnya diketahui bahwa pesawat komersial Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta - Pontianak mengangkut 62 orang penumpang beserta kru kabin diduga jatuh di sekitaran perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang Kepulauan Seribu Selatan, Sabtu (9/1) sore kemarin.
"Tugas kita bersama stakeholder dan warga adalah mencari dan menemukan serta melaporkan kepada pimpinan," ungkap Eko.