SATU ARAH - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung terus berupaya menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Bekasi.
Upaya itu terus dilakukan dengan mempersiapkan berbagai sarana dan prasarana alat kesehatan untuk menunjang dan mengantisipasi meluasnya virus asal Kota Wuhan tersebut.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Cibitung dr. Sumarti mengatakan, dengan dimiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR), hasil tes swab bisa segera diketahui hanya dengan hitungan jam.
"Alhamdulilah sekarang ini RSUD Cibitung sudah mempunyai alat Polymerase Chain Reaction (PCR)," terangnya kepada satuarah.co, Kamis (17/9/2020).
Ditambahkan, alat PCR adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan Covid-19 dengan cara memeriksa spesimen lendir menggunakan swab di hidung dan tenggorokan.
Nantinya setelah sampelnya dimasukan ke dalam mesin tersebut, maka bisa diketahui apakah positif atau negatif.
"Dengan adanya PCR, maka hasil swab masyarakat bisa sehari selesai," ujarnya.
Masih kata dia, pemeriksaan menggunakan PCR dinilai metode yang paling akurat dalam mendeteksi Covid-19, sehingga dengan adanya alat PCR di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi ini, bisa mempermudah melacak penyebaran Covid-19.
“PCR itu sangat mempermudah dalam melacak Covid 19, karena akurasinya sangat tinggi. Alat ini belum lama dibeli," bebernya.
Diketahui, sebelum memiliki alat PCR, sampel swab test pasien Covid-19 harus dibawa ke Balitbang Kemenkes yang berada di Jakarta. Sehingga butuh waktu tujuh sampai dengan sepuluh hari untuk mengetahui hasilnya, lantaran lama menunggu antrean yang menumpuk.
“Dengan adanya alat PCR, penanganan Covid-19 jadi lebih baik, sehingga pelayanan bagi masyarakat terlayani dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.