SATUARAH.CO - Akibat ruas badan jalan sempit yang menghubungkan dua desa di Kecamatan Babelan kerap kali terjadi kemacetan panjang, kini dikeluhkan masyarakat terutama para pengemudi yang melintasi di Jalan Raya Pertamina.
Pasalnya, jalan itu hanya memiliki lebar sekitar 4 meter dan juga tidak ada lintas jalan lainnya, untuk mengurai kemacetan, yaitu yang ada hanya jalan satu arah dari pertigaan Jalan Wates Desa Kedung Jaya hingga ke pertigaan jalan Buni Desa Buni Bakti sepanjang tiga kilometer.
Baca Juga: Dugaan Korupsi di PDAM Tirta Baghasasi, L-KPK Bekasi Minta KPK Lakukan Penyelidikan
"Itu merupakan jalan alternatif satu-satunya yang menghubungkan dua wilayah desa yang padat dengan lalu lintas kendaraan pribadi maupun milik perusahaan swasta, BUMD dan juga kendaraan BUMN," kata salah satu warga desa setempat.
Diharapkan, pengguna kendaraan agar ekstra hati-hati dan sabar saat melintas di jalan Pertamina lantaran ruas badan jalan tersebut sempit.
Baca Juga: Empat Perbuatan Ini Dikategorikan Sebagai Dosa Zina! Nomor 3 Sering Dilakukan Setiap Hari
"Ya mas, seharusnya pengguna mobil itu sabar dan hati-hati saat terjadi kemacetan. Meski ada yang mengalah dari arah yang berbeda, itu harus ada yang melajukan kendaraan dan ada yang memundurkan kendaraan agar dapat mengurai kemacetan, karena jalan ini hanya satu jalur juga sempit," kata Ridwan, salah satu pengendara motor, Rabu (9/2/22).
Dikatakan warga Babelan, jalan Pertamina ini sering kali mengalami kemacetan saat ada kendaraan truk besar yang lewat.
Yang menurutnya, lintas jalan Pertamina di Babelan ini merupakan jalur alternatif satu satunya yang ada di wilayah dua desa padat penduduk, sehingga banyak dilintasi kendaraan motor dan mobil warga saat mau berangkat kerja dan pulang sekolah.
Baca Juga: Ini 5 Waktu yang Dilarang Rasulullah untuk Tidur, Nomor 5 Berpengaruh pada Rezeki
"Bagaimana jalan Pertamina ini gak sering macet, lebar badan jalan ini sempit tapi banyak kendaraan yang lewat. Apalagi kalau kendaraan truk besar yang lewat, pastinya motor dan mobil sampai berjejer sepanjang jalan ini," kata Sarmilih (53) warga Babelan.
Mereka berharap kepada Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (DSDABMBK) Kabupaten Bekasi agar segera melakukan pelebaran Jalan Raya Pertamina Babelan guna mengurangi dampak kemacetan dan melancarkan arus lalulintas serta perekonomian masyarakat. ✓