megapolitan

Tanggapi Maraknya Praktik Relawan Berbayar di Bekasi, Frits Saikat: Warga Harus Berani Laporkan!!

Senin, 1 Desember 2025 | 07:55 WIB
Aktivis kemanusiaan, Frits Saikat

SATUARAH.CO - Menanggapi maraknya dinamika relawan dan pegiat kesehatan di Kota Bekasi, Aktivis kemanusiaan Frits Saikat angkat bicara.


Bahkan, Frits Saikat mengapresiasi meningkatnya kepedulian terhadap warga kurang mampu, namun pihaknya mengecam keras praktik oknum yang memanfaatkan situasi untuk meraup keuntungan pribadi.

Frits menegaskan, pihaknya tidak menutup mata terhadap berbagai isu yang beredar, termasuk praktik dugaan pungutan liar (pungli) berkedok bantuan.

Frits Saikat yang dikenal sebagai anak jalanan yang berhasil menjadi aktivis dan pernah maju sebagai calon legislatif DPRD Kota Bekasi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengungkapkan, pihaknya beberapa kali menyaksikan langsung oknum yang meminta biaya untuk pengurusan dokumen kependudukan.

Baca Juga: Kalemdiklat Polri Resmikan Pusat Studi Kepolisian Unissula, Bisa Jadi Pesaing Akpol?

Selain itu, BPJS PBI, Jasa Raharja, sebagai syarat Administrasi Rumah Sakit kepada warga untuk mendapatkan layanan gratis.

"Ini warga tidak mampu yang butuh pertolongan. Kok tega dikenakan tarif dengan berbagai alasan dan tekanan?," tegas Frits. Senin (1/12/25).

Baca Juga: Kisah Tiga Guru Penerima Anugerah Guru Indonesia 2025: Mengajar dengan Hati

Menurut Frits, praktik tersebut bukan bagian dari kerja kemanusiaan, tetapi murni tindakan percaloan. Ia menyebut, dalam beberapa kasus, masyarakat dipaksa membayar biaya administrasi agar cepatan mendapatkan ruang rawat inap atau layanan pembuatan dokumen.

"Kalau benar relawan, ya seharusnya sukarela. Tidak ada tarif, apalagi sampai menakut-nakuti masyarakat. Itu bukan bantuan, itu tipuan komersil," ujarnya.

Frits meminta masyarakat agar lebih kritis dan segera melaporkan oknum kepada pihak rumah sakit atau aparat penegak hukum jika mengalami hal serupa. Ia juga mengingatkan fasilitas kesehatan untuk tidak memberi ruang bagi praktik ilegal tersebut.

"Yang dirugikan bukan hanya masyarakat, tetapi juga kredibilitas rumah sakit. Bila dibiarkan, akan menjadi penilaian buruk bagi institusi itu sendiri. Mereka itu murni calo, bukan relawan atau aktivis," tandas Frits Saikat. √

Tags

Terkini

Sekcam Babelan Buka Forum Destana

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:53 WIB