SATUARAH CO - Pemerintah Kelurahan Bahagia menggelar Penguatan RT dan RW Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi bertema "Kolaborasi dan Penguatan Struktur Wilayah demi Pelayanan masyarakat yang Optimal," Kamis (3/7/25).
Acara yang dikemas Apik itu dihadiri Camat Babelan Khoirudin, Lurah Bahagia Khoirul Anwar dan yang tak kalah penting adalah kehadiran 55 RW dan 437 RT se Kelurahan Bahagia.
Kegiatan yang digelar di Food Garden Grand Duta City (GDC) ini menghadirkan salah satu nara sumber internasional yakni Sandra Erawanto selaku Pakar Etika, Keprotokolan, dan Pergaulan Internasional, Managemen SDM, serta Kebijakan dan Pelayanan Publik Kemensesneg RI.
Baca Juga: Presiden Prabowo Laksanakan Ibadah Umrah dan Sapa Jemaah Indonesia di Mekkah
Dalam sambutannya, Camat Babelan mengapresiasi kegiatan tersebut. Dia mengucapkan selamat datang kepada nara sumber Sandra Erawanto yang dikenalnya 13 tahun silam.
Sementara dalam laporannya, Lurah Bahagia Khoirul Anwar dalam laporannya mengucapkan terima kasih kepada para Ketua RT dan RW yang berkenan hadir dalam acara Penguatan RT dan RW Kelurahan Bahagia.
"Tentunya banyak ilmu yang akan disampaikan oleh nara sumber kita berkenaan dengan aspek sosial, penghidupan yang sedang kita lakukan khususnya di lingkungan Bapak/Ibu masing-masing," ujarnya.
Menurut Khoirul Anwar, jumlah RT dan RW se Kelurahan Bahagia paling banyak di Kabupaten Bekasi. Di mana bayar operasionalnya cukup banyak jika dibandingkan dengan desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Bekasi.
"Kabupaten Bekasi memiliki 23 Kecamatan, 179 desa dan 8 kelurahan. Dari semuanya, Kelurahan Bahagia dengan jumlah susunan struktur RT dan RW paling banyak di Kabupaten Bekasi," ungkapnya.
Baca Juga: Sapa Anak-Anak Indonesia di Jeddah, Prabowo : Belajar yang Baik yat
"Ini adalah orang-orang yang penuh bakti terhadap masyarakat kita, walaupun operasionalnya cuma Rp 1 juta, tapi tidak mematahkan semangat beliau beliau untuk membangun dan melayani terhadap lingkungan yang ada walaupun setiap kita melakukan rapat minggon, banyak sekali tuntutan "Pak, kapan dinaikkan honor kita," ujarnya dibarengi dengan tepuk tangan para Ketua RT dan Ketua RW.
"Tapi itu semua adalah sesuatu yang memang tidak pernah terukur dalam berapa besar nominal yang bapak ibu terima. Mereka tidak melihat itu, namun dengan jiwa raga, dengan kesetiaan, kesukarelaannya mau dan mampu untuk membangun lingkungannya. Kalau seandainya, tolak ukurnya adalah operasionalnya cuma Rp 1 juta, saya yakini banyak yang tidak mau," ungkapnya.
Sementara itu, dalam paparannya, Sandra Erawanto mengatakan, dirinya hadir di tengah para Ketua RT dan Ketua RW bukan untuk mengajar, namun untuk membahagiakan warga Kelurahan Bahagia