SATUARAH.CO - Bertempat di Ponpes Mahasina, Pondokgede, Kota Bekasi, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bekasi menggelar halal bihalal.
Halal bihalal yang dihadiri pengurus hingga Majelis Wakil Cabang ini dihadiri Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan (Asda II) H Inayatullah yang mewakili Pj Wali Kota Bekasi didampingi Kepala Kesbangpol Nesan.
"Hari ini saya mewakili Pak Pj Wali Kota Bekasi yang awalnya ingin hadir sembari merekatkan tali silaturahmi, namun beliau berhalangan hadir karena ada kegiatan lainnya,” ujar Inayatullah.
Baca Juga: Prabowo Subianto Jelaskan Makna Angka 8 dan 13 yang Sering Muncul di Hidupnya
Inayatullah juga mengatakan, momen halal bihalal dengan PCNU yang merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia ini juga sekaligus untuk bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, sehingga masalah-masalah yang dihadapi Pemkot bisa semakin ringan, mengingat pendekatan NU sampai ke akar rumput yang tentunya bisa lebih efektif.
"Terkait dana hibah yang dikeluhkan NU, memang tahun ini anggaran banyak yang dipangkas karena Pemkot Bekasi memprioritaskan dana cadangan untuk Pemilu dan Pilkada. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi," harap Asda II.
Menurutnya, halal bihalal ini untuk mempertahankan tradisi keagamaan Islam ahlusunnah waljamaah yang dianut NU dan mayoritas umat Islam di Indonesia. Halal bihalal ini juga sekaligus ajang silaturahmi dengan beberapa tokoh.
Baca Juga: Penanganan Banjir, Kemendagri Libatkan Lintas Sektoral
"NU rumah bersama untuk semua kalangan apapun, yang tentunya sejalan dengan nilai-nilai perjuangan NU. Tentunya ini selaras dengan pemerintah, Jadi saling bersinergi untuk kemaslahatan Kota Bekasi,” kata Inayatullah
Di akhir sambutan, Inayatullah menyampaikan, NU perekat persatuan para tokohnya menjadi agen perajut di tengah heterogennya masyarakat di Kota Bekasi.
“NU perekat persatuan, tokoh-tokohnya memberikan kesejukan di tengah masyarakat,” tutupnya. √