SATUARAH.CO - Warga Kampung Pangkalan Desa Kedung Pengawas meminta agar Jembatan saluran Kali BUT 8 di Jalan Gang Perlan RT 09/03 Kampung Pangkalan Desa Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi segera
direhab. Hal itu lantaran dianggap menjadi pemicu banjir di permukiman warga.
Keberadaan jembatan yang terlalu rendah berjarak sekitar 40 sentimeter dari permukaan air membuat debit air tinggi, hingga sampah acapkali menyumbat di jembatan dan air meluap ke rumah.
“Kalau jembatan ini ditinggikan, saat debit air tinggi, saya yakin tidak ada sampah yang tersangkut. Air juga bisa mengalir lancar juga tidak tertahan di jembatan," kata Ade Sopian, warga RT 09/03 Desa Kedung Pengawas, Senin (7/8/23).
Dijelaskan Ronin, Ketua RT 09/03 Desa Kedung Pengawas, warganya itu selalu meminta agar kondisi jembatan di lingkungannya itu ditinggikan.
"Pak RT, usulin dong ke pak Bupati agar jembatan yang rendah ini segera dibongkar dan dibuat baru lagi model melengkung agar air dan sampah tidak tertahan di jembatan," pinta warga kepada Ketua RT setempat.
Hal itu dibenarkan Dahlan Ketua RW 03. Dia mengatakan, jembatan di Jalan Gang Perlan dinilai menjadi salah satu pemicu genangan air meluap dari kali ke lingkungan RW 03 Desa Kedung Pengawas.
Warga sangat berharap, jembatan itu segera dibongkar dan dibuat lagi dengan posisinya itu lebih tinggi model cekung agar aliran air itu lancar.
"Jembatan ini kita sudah usulkan ke Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi agar dibongkar dan dibuat baru dengan model cekung. Di saat debit air tinggi, keberadaan jembatan itu tidak menahan aliran air dan sampah,” ujar Kepala Desa Kedung Pengawas, Nasarudin, Senin (7/8/23).
Pihaknya juga meminta agar Dinas SDABMBK Kabupaten Bekasi dalam hal ini Bidang Jembatan agar usulan warga Kedung Pengawas tindaklanjuti agar tidak terjadi lagi banjir yang kerap melanda di wilayah desa itu. √
