SATUARAH.CO - Harapan masyarakat mendapatkan pembangunan secara merata, bagai mimpi belaka. Hal itu lantaran banyaknya program pembangunan yang diusulkan lewat Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) jarang terealisasi.
Hal itu, karena peranan pemerintah dianggap bagai pisau 'tumpul' harus terkalahkan oleh Pokok Pikiran (Pokir) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Dampak banyaknya proyek yang dilahirkan lewat Pokir ini, mengakibatkan tidak meratanya pembangunan di wilayah Kota Bekasi.
Persoalan ini tak bisa ditampik, seperti data yang diperoleh salah satu media online di Bekasi, untuk pembangunan di wilayah Harapan Jaya, Bekasi Utara, sebagian besar lahir dari Pokir. Sementara realisasi pembangunan dari Musrenbang hanya sebagian kecil saja.
Baca Juga: Tabur Bunga di Makam Mahatma Gandhi, Prabowo: Pemimpin, Guru, dan Inspirasi
Beberapa pengurus RW di bilangan Harapan Jaya, merasa kecewa. Dengan satu alasan, semua berdampak pada lingkungan yang tidak memiliki atau tidak dekat dengan anggota DPRD.
"Bagaimana pembangunan mau merata kalo peran pemerintah sendiri lemah dan terkalahkan dengan peranan anggota dewan," beber Alfiyan, Ketua RW 001 Harapan Jaya.
Dikatakannya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi harusnya lebih berperan dalam upaya pemerataan pembangunan. Karena, katanya, dari Renja DBMSDA Kota Bekasi untuk 2025, jelas terlihat mayoritas pembangunan di wilayah Harapan Jaya, lahir dari Pokir.
Baca Juga: Wakapolda Metro Jaya Resmikan Polsek Menteng
Yang lebih miris lagi, ada beberapa RW mendapatkan porsi pembangunan lebih banyak, ada yang mendapatkan empat titik, bahkan sampai tujuh titik pembangunan.
"Untuk apa selalu digelar Musrenbang, jika hasilnya tetap dikuasai Pokir. Percuma dong, Musrenbang hanya formalitas dan menghabiskan anggaran makan dan minum saja," katanya.
Menurutnya, seharusnya pemerintah mulai dari kelurahan dan kecamatan menginventarisir prioritas pembangunan di setiap RW. Ini untuk pemerataan dan azas keadilan.
Baca Juga: Cipayung Plus Apresiasi Kinerja 100 Hari Prabowo Gibran
"Kalo memang Harapan Jaya harus maju dalam soal pemenuhan pembangunan, seharusnya mengedepankan pemerataan, bukan malah peranannya hilang, kalah dengan Pokir dewan," kilahnya.