SATUARAH.CO - Gempa di Cianjur yang terjadi pada 21 November 2022 lalu yang berkekuatan 5,6 SR menyebabkan ratusan korban jiwa berjatuhan. Peristiwa bencana alam selain menyebabkan korban jiwa juga dapat mengakibatkan gangguan kondisi psikologis dan kesehatan mental para penyintas pasca gempa.
Dalam upaya meringankan penderitaan para penyintas, relawan mahasiswa Universitas Paramadina memberikan pendampingan dan dukungan psikososial dan kesehatan mental bagi para korban gempa, khususnya bagi anak-anak dan Ibu-Ibu yang masih trauma dengan datangnya bencana alam tersebut.
Sebanyak 10 mahasiswa dari jurusan Psikologi Universitas Paramadina terlibat dalam kegiatan sukarela ini. Dalam kegiatan Layanan Dukungan Psikososial ini mahasiswa Universitas Paramadina menjalin kerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat, kegiatan berlangsung dari tanggal 26-28 Desember 2022.
Baca Juga: Datangi Pasar Utan Kab Sumbawa, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Disambut Hangat Pedagang dan Warga
"Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa terhadap suadar-saudara kita yang terkena musibah. Bagi kami aksi ini sekaligus mempraktikan ilmu yang telah kami dapatkan di Universitas Paramadina," kata Koordinator relawan Dicky Syafrudin.
Baca Juga: Catatan Akhir Tahun 2022, LKBH Hipakad 63 Menuju 2023 Lebih Baik
Kegiatan ini menunjukkan bentuk kepedulian dan partisipasi aktif Mahasiswa Universitas Paramadina dalam memberikan bantuan Psikososial dan kesehatan mental bagi korban gempa bumi di Cianjur. √
Artikel Terkait
BMKG Rilis Potensi Cuaca Ekstrem di Sebagian Wilayah Indonesia Selama Dua Hari ke Depan
Jaksa Agung Evaluasi Kinerja Masing-Masing Bidang
Di Istana Negara, Presiden Jokowi Lantik Laksamana TNI Muhammad Ali Sebagai KSAL
Berkeliling Pantau Pembangunan Infrastruktur di Kecamatan Bantargebang, Ini Menurut Tri Adhianto
Resmikan Bendungan Sila, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Tiba di Kab Sumbawa