SATU ARAH - Beredarnya kabar mengenai harga obat diduga tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), membuat Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Cirebon meradang. Menyikapi ini, Hj Enny Suhaeni Kadinkes Kabupaten Cirebon langsung mengambil sikap dan menegaskan, jika toko obat dan lainnya jangan mengambil manfaat keuntungan dari situasi pandemi Covid-19 ini.
"Kita tahu bahwa saat ini situasi masih dalam pandemi Covid-19. Bahkan, sedang dalam pemberlakuan PPKM Darurat akibat melonjaknya kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon," ujarnya.
"Jadi jangan main-main dengan harga obat. Terlebih, saat ini masyarakat juga sedang mengalami kesulitan ekonomi dan mobilitas akibat kebijakan PPKM tersebut," tegasnya.
Enny mengungkapkan, saat ini tidak sedikit masyarakat yang sedang dalam kondisi sakit. Kondisi tersebut ditambah terbatasnya pasokan obat dari pemerintah. Bahkan Ia menyebut, situasi pandemi seperti ini menjadi masalah bagi kesehatan dan nyawa. Oleh karena itu, apotek dimintanya untuk dapat membantu dengan menyediakan obat dengan harga yang sesuai dengan HET.
“Harga obat itu kan sudah ada HET-nya. Jadi jangan main-main karena ini urusan kesehatan dan nyawa,” tandas Enny.
Ia berharap, semua apotek bisa membantu masyarakat dengan tidak memanfaatkan situasi. Dimana, saat ini masyarakat memang membutuhkan obat.
“Masyarakat memang butuh obat, tolong harga obat jangan dimahalin dan dibisniskan yang berlebihan,” tegasnya.