dr. Maxi berharap FK3KB tidak hanya ada di Kecamatan Ciater saja, namun semua Kecamatan di Kabupaten Subang dapat memiliki Forum serupa.
Baca Juga: Presiden Jokowi Dianugerahi Gelar Kesultanan Buton, Ini Maknanya Menurut La Ode Muhamad Arsal
"FK3KB ini saya harap tidak hanya dikukuhkan di Kecamatan Ciater, tapi di seluruh Kecamatan di Kabupaten Subang," imbuhnya.
dr. Maxi juga menyampaikan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan para kader kesehatan di Kabupaten Subang.
"Kami akan selalu berupaya bahu membahu bagaimana mensejahterakan kader semuanya, agar kader makin giat melayani masyarakat dan menjadi fasilitator bagi program-program yang ada," ujarnya seraya berjanji.
Baca Juga: Dialog Publik Sosialisasi RUU KUHP, JAM Pidum Bilang Begini
Acara dilanjutkan dengan Pengukuhan FK3KB Kecamatan Ciater oleh Bupati Subang H Ruhimat dan secara simbolis memakaikan rompi kepada 7 perwakilan kader yang dikukuhkan.
Bupati Subang H Ruhimat mengaku sangat bahagia dan optimis dengan adanya kader kesehatan di Kabupaten Subang.
"Dengan kader kesehatan yang ada di Kabupaten Subang, cita-cita Subang Jawara akan segera terwujud," ungkap Bupati Subang H Ruhimat.
Baca Juga: Peringati Tragedi Semanggi II, Mahasiswa Atma Jaya Gelar Aksi Damai di Area Patung Kuda
H Ruhimat mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan ketulusan seluruh kader yang sudah bekerja dengan ikhlas dan maksimal bahkan sejak sebelum dikukuhkan.
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Subang mengucapkan haturnuhun wilujeng kepada ibu-ibu kader yang selama ini sudah menjalankan kemaslahatan untuk masyarakat bahkan sejak sebelum dikukuhkan. Terima kasih akan keikhlasan dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat," ujarnya.
H Ruhimat menambahkan, dirinya paham betul beban kerja kader kesehatan yang menjadi tempat bertanya masyarakat bahkan selain urusan kesehatan.
Baca Juga: Tingkatkan Pengetahuan, Siswa Kursus Demolisi Pusdiklatpassus Bertandang ke Dahana Subang
"Untuk membantu kebutuhan masyarakat di berbagai lini terkhusus pelayanan kesehatan. Rek ka saha deui tatanya kalau bukan ke ibu-ibu," ucapnya.