jawa-barat

Kolaborasi Pembangunan: Pj Gubernur Jabar Paparkan Strategi Menuju Indonesia Emas 2045

Kamis, 23 Januari 2025 | 06:19 WIB
Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi (kiri) dan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin (kanan)

SATUARAH.CO - Dalam acara bertajuk “Kolaborasi Pembangunan di Jawa Barat Menuju Indonesia Emas 2045” yang diselenggarakan di Hutan Kota by Plataran, Jakarta, Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin menyampaikan berbagai catatan penting mengenai tantangan dan potensi pembangunan di Jawa Barat.


Acara tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat, tokoh masyarakat, serta Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi.

Momentum ini menjadi ajang silaturahmi dan penguatan sinergi antara berbagai pihak untuk mempercepat pembangunan Jawa Barat menuju visi Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Bey Machmudin menjelaskan tugas utamanya sebagai Penjabat Gubernur, yaitu memastikan kelancaran pemerintahan sambil menjaga stabilitas jelang Pemilu Serentak 2024.

Pj Gubernur Jabar menegaskan komitmennya untuk menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan memastikan Pemilu berlangsung aman, damai, serta adil.

Baca Juga: Prabowo Potong Anggaran Seremoni dan Perjalanan Dinas Pemerintah: Kita Bisa Hemat 20 T Lebih, untuk Perbaiki Sekolah

"Saat pertama kali menjabat, fokus saya adalah mempersiapkan Pemilu Serentak. Namun, komunikasi dengan berbagai pihak menjadi prioritas, termasuk dengan DPR RI dari Dapil Jawa Barat, agar pembangunan di Jawa Barat dapat diakselerasi," ungkapnya.

Isu Strategis: Bandara Kertajati dan Pengelolaan Persampahan

Bey Machmudin menyoroti beberapa isu strategis yang menjadi perhatian Pemda Provinsi Jawa Barat, salah satunya adalah Bandara Internasional Kertajati.

Menurutnya, bandara yang memiliki potensi besar tersebut masih menghadapi berbagai kendala, terutama minimnya rute penerbangan domestik.

"Kertajati saat ini masih menjadi tantangan bagi Pemprov Jabar karena penyertaan modal dari APBD lebih banyak terserap untuk operasional, bukan pengembangan. Meski sudah ada rute internasional seperti Scoot Airlines dari Singapura dan penerbangan haji, jumlah penumpang belum signifikan," katanya.

Namun, dirinya optimistis terhadap pengembangan Kertajati sebagai hub kargo, dengan rencana pengiriman perdana dari Australia pada 28 Januari mendatang.

Ia menegaskan perlunya dukungan lintas sektor untuk memastikan keberlanjutan operasional bandara ini.

Selain itu, pengelolaan persampahan di kawasan Bandung Raya juga menjadi perhatian. Bey menyebut proyek Legok Nangka sebagai salah satu solusi jangka panjang.

Halaman:

Tags

Terkini

Pemkot Bekasi Hadiri Uji KIP Jawa Barat 2025

Senin, 10 November 2025 | 19:30 WIB