SATUARAH.CO - Sejumlah instansi pemerintah daerah dan perusahaan swasta di Jawa Barat mendapat apresiasi karena telah mengimplementasikan perlindungan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) dengan baik.
Apresiasi atau penghargaan diberikan Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jabar dalam Paritrana Award 2024 di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (24/8/24).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin yang hadir dalam Paritrana Award 2024 mengatakan, penghargaan tersebut merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah dan pelaku usaha dalam memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan pekerjanya.
"Penghargaan ini adalah bukti nyata dalam memperhatikan keselamatan dan kesejahteraan pekerja," ucap Bey.
Baca Juga: Penutupan WJF 2024, Pj Gubernur Gelorakan Semangat Jabar 'Hattrick' Juara Umum PON 2024
Pemerintah dan pelaku usaha yang meraih juara 1 Paritrana Award 2024 berbagai kategori antara lain Pemda Kabupaten Bandung, Pemerintah Desa Arjasari Kabupaten Bandung, Bank bjb, PT Fukoku Tokai Rubber Indonesia Cikarang, RS Lira Medika Karawang, dan Dodol Picnic Garut.
Bey Machmudin menuturkan, perlindungan sosial bagi tenaga kerja adalah kebutuhan yang sangat penting. Saat ini penduduk yang bekerja di Jabar mencapai 23 juta orang.
"Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan para pekerja terlindungi oleh program Jamsostek," ujarnya.
Dari 23 juta orang yang bekerja, 18,9 juta di antaranya berhak mendapatkan perlindungan sosial. Namun dari angka tersebut baru 31,4 persen yang telah terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Tim TP3 Polres Metro Jaktim Gagalkan Aksi Tawuran di Duren Sawit
"Baru 5,9 juta pekerja atau 31,4 persen yang telah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Tentu capaian ini masih jauh dari target _universal coverage_ yang kita cita-citakan," ungkap Bey.
Oleh karena itu Paritrana Award ini menjadi pendorong untuk meningkatkan partisipasi program Jamsostek.
"Kami mengapresiasi Paritrana Award sebagai upaya meningkatkan kepesertaan program Jamsostek," kata Bey.
Di tempat yang sama, Kepala Kanwil BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Jabar Romie Erfianto menyebut 5,9 juta tenaga kerja di Jabar yang sudah terlindungi program Jamsostek berasal dari sektor formal sebanyak 5 juta orang dan sektor informal 923.000 orang.