Hal itu dalam upaya mengetahui desa mana yang masih memiliki perilaku buruk membuang sampah ke sungai sehingga pihaknya dapat mengetahui desa mana yang perlu edukasi dan peringatan terlebih dahulu.
"Sekarang mereka saling menuduh karena itu jika ada anggaran kita blok saja per desa. Yang penting tahu desa mana yang buang sampah sembarangan," ujar Bey.
Selain itu, Bey mengatakan, PBB telah memperingatkan dalam lima tahun ke depan suhu akan mencapai rekor tertinggi dan tahun ini merupakan periode suhu terpanas.
"Ini semua harus kita antisipasi bersama, salah satunya dengan menjaga emisi gas rumah kaca," katanya.
Bey Machmudin mengapresiasi, di tahun 2023, capaian akumulatif penurunan emisi gas rumah kaca di Jabar mencapai 7,25 persen melebihi target nasional 5,22 persen.
Baca Juga: Pemerintah Provinsi Jawa Barat Umumkan PPDB Tahap I Jabar 2024
Ia pun memberikan arahannya terkait Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) pada 2023 di Jabar yang berada pada kriteria sedang yang hanya naik 0,11 poin.
"Saya minta Bupati, Wali Kota dan seluruh dinas terkait beserta jajaran untuk menelusuri apa yang kurang, cek ke lapangan dan cari terobosan," ujarnya.
Bey Machmudin berharap pada momentum peringatan itu dapat dijadikan dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian kelestarian lingkungan.
"Kita jadikan momentum pada peringatan ini sebagai perubahan perilaku kita semua, termasuk terus mengedukasi masyarakat," tutup Bey. √