Orang Tua Siswa Apresiasi Pendidikan Karakter Bela Negara Jabar

photo author
- Selasa, 20 Mei 2025 | 18:42 WIB

SATUARAH.CO - Sejumlah orang tua siswa mengapresiasi program pendidikan karakter Gapura Panca Waluya atau yang dikenal dengan pendidikan bela negara yang digagas Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi.


Program ini dinilai mampu membentuk karakter dan kedisiplinan pelajar, khususnya mereka yang sebelumnya dikenal memiliki perilaku menyimpang.

Selama 18 hari mengikuti pelatihan di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, para siswa dibina secara intensif melalui pendekatan militer yang menekankan kedisiplinan, kerja sama, serta pembinaan mental dan fisik.

Salah satu orang tua siswa asal Kabupaten Ciamis, Tintin mengaku, melihat perubahan positif pada anaknya setelah mengikuti pendidikan karakter.

Baca Juga: LPAI: Program Bela Negara bagi Siswa Sangat Gemilang

Sebelumnya, kata Tintin,anaknya kerap terlibat perkelahian dan sering dipanggil ke ruang Bimbingan Konseling (BK) sekolah.

"Alhamdulillah, bangga sekali bisa hadir di sini. Mudah-mudahan anak saya menjadi lebih tekun, disiplin, patuh kepada orang tua, dan menghargai teman. Kebetulan dulu dari sekolah didaftarkan, dan anaknya juga mau ikut," ujarnya dalam acara ramah tamah orang tua siswa di Bale Pakuan, Kota Bandung, Selasa (20/5/25).

Baca Juga: Momen Prabowo Disambut Hangat PM Thailand di Bangkok dengan Jajar Kehormatan

Hal serupa disampaikan Setiawati, orang tua siswa asal Kota Bogor. Ia berharap pendidikan karakter dapat mendorong anaknya meraih cita-cita sebagai atlet melalui kedisiplinan yang dibentuk selama pelatihan.

"Anak saya dari SMKN 4 Bogor, karakter dasarnya kurang sabaran. Saya harap pendidikan ini jadi pengalaman berharga. Waktu SMP dia pernah juara lomba lari maraton se-Jawa Barat, semoga dari sini bisa berkembang," tuturnya.

Baca Juga: April 2025, PT IPC TPK Catat Peningkatan Arus Petikemas Sebesar 19 Persen

Dalam program ini, siswa menjalani pelatihan sistem camp selama dua pekan di barak militer Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang.

Setelahnya, perkembangan siswa, termasuk dari sisi psikologis, akan dipantau dan dievaluasi selama satu tahun.

"Sempat bertemu minggu lalu saat kunjungan orang tua, sekarang ketemu lagi saat kelulusan. Hasilnya sangat membanggakan. Saya baru tahu Gedung Sate, Gedung Pakuan, dan Dodik karena anak saya ikut program ini," tambah Setiawati.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Sumber: Humas Jabar

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkot Bekasi Hadiri Uji KIP Jawa Barat 2025

Senin, 10 November 2025 | 19:30 WIB
X