SATUARAH.CO - Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin mengatakan perlu ada inovasi dalam menggali sumber-sumber pemasukan baru agar pendapatan asli daerah (PAD) terus tumbuh dan berkelanjutan.
Bey Machmudin mengatakannya dalam Rapat Kerja (Raker) Asosiasi Pengelola Pendapatan Daerah (APPDI), di Mason Pine Hotel, Kabupaten Bandung Barat, Senin (9/12/24)
"Tidak hanya bergantung pada pajak yang ada, tetapi juga dengan mengoptimalkan peluang ekonomi yang belum tergarap," ujar Bey Machmudin.
Pj Gubernur Jabar menjelaskan, pendapatan daerah merupakan kunci keberhasilan pemerintahan yang efisien, oleh karena itu inovasi dan diversifikasi pendapatan menjadi strategi penting untuk stabilitas dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga: JAM Datun Kejagung Hadiri Rakor Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024
"Pemprov Jabar, pemerintah dengan penduduk terbesar dan mobilitas kendaraan tinggi memiliki tanggung jawa besar dalam mengelola pendapatan PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) dan BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor)," katanya.
Menurut Bey Machmudin, edukasi dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak perlu terus ditingkatkan melalui kampanye publik dan pendekatan berbasis komunitas.
"Daerah pelosok itu banyak motor yang sudah lama tidak bayar pajak," ungkapnya.
Baca Juga: Menko Polkam: Presiden Prabowo Perintahkan Aparat Tak Ragu, Tegas Berantas Korupsi
"Masyarakat (pelosok) itu terbawa tren beli motor tapi tidak mengerti harus bayar pajak. Memang harus ada edukasi juga bahwa pajak yang mereka bayar digunakan untuk pembangunan daerah," tambahnya.
Pj Gubernur Jabar juga berpesan saat ini dihadapkan dengan beberapa tantangan penting, seperti meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan retribusi untuk menggali potensi pendapatan secara maksimal.
Lalu, memanfaatkan teknologi digital agar pengelolaan pajak lebih efisien dan mudah diakses serta menyesuaikan diri dengan regulasi baru agar tetap relevan.
"Terakhir, memperkuat efisiensi dan transparansi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat," tutur Bey.