SATUARAH.CO - Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi salah satu kebutuhan penting yang harus diperhatikan oleh sejumlah instansi pemerintah daerah untuk manfaatnya kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Majalengka. Dengan upaya kerasnya, Bapenda terus melakukan terobosan dan inovasi guna mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Selain itu, Bapenda juga telah melakukan roadshow penyerahan SPPT PBB P2 se Kabupaten Majalengka yang dibagi tiga wilayah di antaranya wilayah selatan di Kecamatan Bantarujeg, wilayah timur di Kecamatan Rajagaluh dan GOR Liangjulang Kecamatan Kadipaten.
Hal tersebut dikatakan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Majalengka, Aeron Randi, Kamis ( 29/02/2024 ).
"Target PBB Tahun 2023 sebesar Rp 74 miliar terealisasi Rp 58 miliar atau sebesar 78 persen. Berbagai inovasi sudah diluncurkan Bapenda Majalengka guna mendongkrak pencapaian Target PBB P2 tersebut," tutur Aeron Randi.
inovasi yang sudah diluncurkan katanya, yakni simpel PBB (aplikasi untuk tertib administrasi pemungutan PBB), Tappak Merah (undian berhadiah untuk masyarakat), Ngalapak Mewah (undian berhadiah untuk masyarakat), Merpati Merah (Undian berhadiah untuk kecamatan), Si Pitung PBB ( Aplikasi untuk pengelolaan data piutang PBB), Lapak Suara (Aplikasi Pengaduan Pelayanan Bapenda).
Selain iovasi yang diluncurkan pada tahun 2023 lalu, jelasnya, juga ada inovasi yang diluncurkan pada tahun 2024, yakni khusus pengelolaan PBB P2 antara lain D'Luki (Undian berhadiah untuk desa lunas PBB), D'Golda (hadiah untuk desa jago inovasi lunas dan sadar pajak).
Selain itu, Si Pesat Hebat (kolaborasi layanan pembayaran PBB antara Bapenda dengan Samsat) , E SPPT (SPPT Elektronik khusus buku 4 dan 5), Point Ambyar (Undian berhadiah bagi wajib pajak bayar PBB di Alfa Mart dan Indomart), Siap Dah (Aplikasi Pajak. daerah), dan Point Hebat (portal seluruh aplikasi Bapenda).
Baca Juga: Cegah Kejahatan di Jalanan, Dani Ramdan Instruksikan Camat, Kades dan Lurah Perketat Keamanan
Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi mengharapkan kesadaran masyarakat dalam membayar kewajiban bayar PBB ini tepat waktu sehingga dapat meningkatkan pendapatan dari sektor pajak.
Dijelaskan, sumber pendapatan pembangunan di Kabupaten Majalengka sangat bergantung pada pajak.
"Makanya PBB sangat diutamakan dalam capaiannya. Bapenda harus terus melakukan inovasi dan gebyar pajak agar bisa memberikan spirit untuk terus taat dalam membayar pajak," tandas Dedi. √
