SATU ARAH - Kondisi bangunan sekolah dasar negeri (SDN) Buni Bakti 01 Kecamatan Babelan saat ini rapuh lantaran termakan usia yang mengakibatkan dua ruang kelas belajar (RKB) dan 1 ruang kantor tidak bisa digunakan.
Pantauan awak media, di bagian internit (langit-langit) dalam ruang kelas dan kantor itu ada yang pecah, kayu kaso nya pun keropos dan patah. Selain itu, tiang kayu penyanggah pun sudah pada keropos, sehingga kondisinya sangat dikhawatirkan.
"Kita selaku orang tua wali murid khawatir dan cemas terhadap anak-anak saat nanti masuk ruang kelas mengikuti pelajaran. Yang ditakuti para orang tua murid itu ada kayu kayu bangunan yang di dalam ruang kelasnya pada patah. Jika jatuh akan menimpah anak kita yang sedang belajar loh mas," keluh Bu Roni, salah satu wali murid.
Padahal katanya, keberadaan SDN Buni Bakti 01 ini berada di samping Puskesmas Babelan 1 Desa Buni Bakti, Kecamatan Babelan. "Patut disayangkan, fisik bangunannya rusak seperti itu masih dibiarkan, saat ini jadi sorotan banyak orang," tandasnya.
Menurut pihak sekolah, itu sudah diusulkan baik melalui Musrenbangdes hingga ke Musrenbang kecamatan tahun 2019, kemudian masuk dalam skala prioritas. "Tapi mengapa hingga saat ini belum mendapat perhatian serius," ujar para guru di sekolah itu.
Mereka selalu berharap agar pihak terkait mau memperhatikan bangunan sekolah yang sudah rusak, demi para murid yang sedang menempuh pendidikan di sekolah saat tatap muka nantinya.
Hal itu dibenarkan Kepala SDN Buni Bakti 01, Arsin. Menurutnya, bangunan sekolah yang rusak parah ada 2 ruang kelas dan 1 ruang kantor. Fisik bangunan ini sangat mengkhawatirkan ketika dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar atau saat tatap muka nantinya.
Arsin menambahkan, kerusakan dua RKB dan 1 ruang kantor di sekolah itu terjadi sudah sejak lama. Bahkan katanya, pihaknya pun sudah mengajukan bantuan ke Dinas Pendidikan, selain itu juga diusulkan melalui Musrenbang.
