SATUARAH - Usai liburan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah, Pesantren Darut Taufiq kembali beraktivitas dengan mulai datangnya para santri secara serempak yang diantar kedua orang tua maupun saudaranya bagi para santri yatim piatu, yatim, duafa maupun lainnya ke pesantren.
Pesantren Salaf “Darut Taufiq” pimpinan Ust. Taufik Suprapto yang masih proses merintis ini berada di Kampung Rukem RT.01/05, Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.
15 santri laki-laki dan perempuan mayoritas usia SD, 2 yatim piatu, 7 yatim, lainnya duafa dan sebagian lagi kedua orang tuanya masih ada, mereka berkumpul bersama yang mengantarkannya di ruangan masjid area pesantren untuk berhalal bi halal bersama para ustadz/ustadzah dengan mengedepankan protokol kesehatan mengingat masih gencarnya pemerintah dalam menanggulangi penanganan wabah covid-19.
Di hadapan para orang tua dan santri, Ustadz Taufik menyampaikan ucapan permohonan maaf lahir bathin sekaligus mewakili segenap pengajar.
“Kami atas nama pribadi dan keluarga sekaligus mewakili para ustadz/ustadzah dewan pengajar di pondok mengucapkan permohonan maaf lahir dan bathin,” ujar UT sapaan akrabnya.
“Hari ini kita kedatangan satu santriwati baru yatim piatu, dia ayah ibunya sudah tiada. Sekarang dia lulus SD tahun ini, namanya Nur Azida Widyasari. Selain itu, juga ada dua santri baru lagi yaitu Enjan dan Enjin, dia kembar, sama tahun ini lulus SD juga, mereka dari Rengasbandung, Desa Karangsambung, Kecamatan Kedungwaringin. Semoga mereka betah menimba ilmu bersama kita semua di sini,” tutur UT.
Kepada para orang tua, UT berharap kerjasamanya agar bisa saling menghormati dan terjalin hubungan komunikasi yang baik antara orang tua dan guru-guru demi kelancaran berjalannya kegiatan belajar mengajar ataupun mengaji para santri.