SATUARAH - Di tengah masa sulit dan prihatin, salah satunya lantaran wabah Covid-19 yang masih bertambah, sehingga diberlakukan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diperketat Provinsi DKI Jakarta dan semua aktifitas masyarakat dibatasi, begitu juga siswa sekolah melakukan belajar lewat daring atau dari rumah dengan HP.
Kapolsek Kawan Sunda Kelapa Kompol Slamet Riyanto mengatakan, dalam kegiatan belajar daring seperti ini, tentunya jadi perhatian orang tua untuk anaknya yang harus di fasilitasi HP setiap harinya.
Tidak seperti Reva (11) sudah menjadi Yatim dan kini tinggal di Rusun Lama Blok D, RT 11/11 Muara Angke yang tercatat sebagai siswa di Madrasah Islamiyah (MI) Nurul Bahri duduk di kelas 5. Reva tidak sama seperti anak lainnya yang masih punya ayah, jika ingin memiki HP tinggal minta dibelikan ayahnya.
"Awalnya kami, mendapat informasi dari warga yang menyampaikan ada anak yang tidak bisa belajar karena tidak memiliki HP, bahkan sempat berhenti sekolah selama satu tahun, sehingga merasa tergerak hati kami untuk membantu kesulitan adik Reva dengan memberikan HP supaya bisa bersekolah kembali," ujar Kapolsek.
Lebih lanjut, Riyanto mengungkapkan, Reva gadis berusia 11 tahun tersebut, akhirnya bisa belajar kembali dan bisa tersenyum bahagia karena diberikan bantuan satu unit HP baru untuk Reva yang tidak memiliki HP dalam sarana belajar.
Dengan program Kapolri yang baru, Riyanto berujar, Polri Presisi yakni transformasi prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan untuk masyarakat.
"Dengan program Kapolri yang baru ini, kami untuk masyarakat yaitu merespon adik Reva yang qtidak bisa belajar karena tidak memiliki HP dalam kunjungan kami, di sela waktunya," tqmbahnya.