SATU ARAH - Sarana dan prasarana pendidikan di Kabupaten Bekasi rupanya masih jauh dari kata layak dan nyaman. Salah satu contoh terjadi di sejumlah ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sukaindah 03, Kecamatan Sukakarya yang saat ini kondisi kayunya untuk penyanggah atap sudah keropos dan lapuk, sehingga sangat membahayakan para murid dan guru.
Hal itu dikatakan salah guru bernama Rohimun. Dia berujar, saat ini SDN Sukaindah 03 mempunyai ruang kelas sebanyak 8 ruangan dengan ruang guru. Dan total siswanya sebanyak 132 siswa. Sehingga dengan kondisi bangunan yang sudah tidak layak itu pihaknya sering khawatir saat menggelar KBM.
-
"Dengan bangunan yang kayu kasonya sudah pada keropos dan plafon hancur kami khawatir sewaktu- waktu jatuh kemudian menimpa siswa yang sedang belajar," ujarnya kepada satuarah.co, Senin (28/12/20).
Ditambahkan Rohimun, bangunan SDN Sukaindah 03 adalah bangunan sudah puluhan tahun dan sampai saat ini belum pernah ada rehab. Padahal kata dia, pihaknya sudah bosan mengusulkannya ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.
"Memang yang paling rusak berat itu bagian atas, pelafon kusen dan kaso, karena memang bangunan ini sudah lama dibangun semenjak tahun 1997 hingga saat ini belum pernah direnovasi, hanya dicat saja," bebernya.
-
Sementara Kepala SDN Sukaindah 03, Endang Sukarni mengatakan, kalau untuk perawatan memang ada dari dana BOS tapi cuma 30 persen kalo dipakai untuk merehab total bagian atas dikhawatirkan akan kekurangan anggaran, sehingga dana dari BOS itu hanya mampu melakukan pengecatan saja.
"Saya cuma bisa yang saya bisa kerjakan agar kelihatan layak untuk dipakai belajar. Ini alhamdulilah dicat, tadinya mah kelihatan kayak kandang bebek," tandasnya.