Segaris Tinta di Atas Kain Gandeng KOMBAS Gelar Pelatihan Mencanting Batik

photo author
- Jumat, 22 Juli 2022 | 09:50 WIB
 (Nita Putri Damayanti)
(Nita Putri Damayanti)

Oleh: Nita Putri Damayanti


BATIK adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah ditetapkan pada tahun 2009. Hal ini menjadi bagian yang membanggakan, karena batik memiliki nilai seni yang tinggi dan asli dari Indonesia.

Pada awalnya, batik hanya digunakan oleh keluarga kerajaan-kerjaan saja, tetapi semakin berjalannya waktu, batik terus berkembang di berbagai wilayah Indonesia dan dapat digunakan oleh semua golongan masyarakat.

Baca Juga: KASAD Jenderal Dudung Abdurachman Minta SMSI Terus Kembangkan Jurnalisme Jujur

Maka dari itu, karena batik sudah menyebar di seluruh wilayah Indonesia dan yang memakainya sudah bukan hanya orang-orang kerajaan saja, tetapi sebagai warga negara harus bisa bertanggung jawab dan terus melestarikan budaya Indonesia ini agar tidak terjadi kembali diklaim dengan negara lain.

Baca Juga: Komnas Perempuan Dalami Kasus Pelaporan P Korban Kekerasan Seksual

Tak hanya itu, saat ini kesadaran masyarakat Indonesia terhadap batik, khususnya kaum Zilennials masih begitu rendah. Adanya pengaruh globalisasi budaya luar negeri membuat kaum Zilennials mulai melupakan kebudayaan asli Indonesia yaitu batik.

Kemudian, dengan adanya pandemi Covid-19 ini, industri batik juga terkena imbasnya, sehingga para tenaga pembatik berkurang khususnya di Indonesia. Padahal kenyataannya, batik merupakan salah satu budaya Indonesia yang tidak hanya harus dilestarikan tetapi juga harus dikembangkan.

Baca Juga: Sebaiknya Tidak Minum Teh Setelah Makan

Dengan begitu, untuk meningkatkan kesadaran dan melestarikan kebudayaan batik di Indonesia, sebuah grup yang bernama Segaris Tinta Di atas Kain yang terdiri dari 8 mahasiswi Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR berkolaborasi dengan Komunitas Batik Bekasi (KOMBAS) mengadakan pelatihan mencanting batik di Rumah Toean, Jakasampurna, Bekasi Selatan.

Pelaksanaan pelatihan mencanting batik ini dihadiri oleh 28 peserta dengan berbagai kalangan usia. Tidak hanya sekadar pelatihan, namun juga terdapat sesi memberikan edukasi secara intimate mengenai sejarah batik, jenis-jenis batik, alat-alat untuk membatik, teknik membuat batik yang tepat, penampilan tarian, acara bernyanyi bersama hingga pemberian hadiah untuk peserta yang menghasilkan motif canting batik terunik.

Pada dasarnya, ada banyak cara untuk kita sebagai warga negara Indonesia supaya dapat selalu bertanggung jawab dan berkontribusi dalam melestarikan batik.

Ada 5 cara yang dapat dilakukan yaitu, sebagai berikut:

1. Mempelajari tentang batik
     beserta sejarah dan
     motif-motifnya.
2. Menggunakan pakaian batik.
3. Merubah sudut pandang
     terhadap batik.
4. Mengikuti pelatihan membatik.
5. Mempublikasikan konten 
     positif terkait batik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:29 WIB
X