SATUARAH.CO – Setelah melalui Pendidikan Pembentukan Perwira, baru- baru ini Wakapolri melantik dua ratus lebih perwira polisi dari sumber dokter spesialis dan dokter umum di Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi.
Pakar komunikasi dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengatakan, keputusan Kapolri melakukan penerimaan khusus perwira dokter spesialis dan dokter umum ini merupakan respons strategis penguatan satuan Kesehatan Polri dalam mengatasi Covid-19 di tanah air .
"Keputusan ini menggambarkan betapa Kapolri mempunyai sense of crisis yang baik dalam rangka penanganan Covid -19 di Indonesia," kata Emrus, Minggu (28/11/2021).
Menurut Emrus, semua merasakan bahwa dampak Covid-19 tak hanya beban di bidang kesehatan, tetapi mempunyai efek domino ke berbagai sendi kehidupan masyarakat lainnya, utamanya bidang kesejahteraan ekonomi.
"Karena itu, menurut hemat saya, Kapolri terpanggil memberi dukungan menyukseskan penanganan Covid-19 di negeri ini dengan melibatkan unsur kesehatan, termasuk tenaga dokter spesialis dan dokter umum yang dimiliki institusi kepolisian kita," katanya, dilansir satuarah.co dari telusur.co.id, Senin (29/11/2021).
Mengingat kebutuhan tenaga dokter di institusi kepolisian saat ini, Kapolri membuat terobosan jitu di tahun pertama masa jabatannya dengan membuka penerimaan khusus perwira untuk para dokter spesialis dan dokter umum.
BACA JUGA; Terapkan Prinsip Keterbukaan dalam Bekerja, Puan: DPR Merangkul Partisipasi Publik
Penerimaan ini merupakan kali pertama Polri melakukan penerimaan khusus perwira sumber sarjana yang seluruh pesertanya berasal dari kedokteran.
Biasanya jumlah peserta perwira sumber sarjana Polri dari bidang kedokteran kisaran puluhan lebih siswa setiap tahun. Karena itu, program Polri bidang kesehatan, termasuk penanganan Covid-19 perlu diapresiasi.
Saat ini perwira baru dokter spesialis dan dokter umum lebih dari dua ratus orang tersebut telah ditempatkan di berbagai fasilitas kesehatan di bawah institusi Polri di seluruh Indonesia, diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan kontribusi di dalam penanganan Covid -19 yang lebih mantap.
BACA JUGA; Libas Antalyaspor, Ketum PSSI: Grafik Permainan Timnas Indonesia Meningkat
"Merekapun terjun langsung dari di berbagai daerah di indonesia, termasuk di Aceh dan Papua untuk melakukan percepatan vaksinasi Covid-19," terang Emrus.
Mengingat banyaknya fasilitas kesehatan yang dimiliki institusi Polri di seluruh wilayah NKRI, di masa yang akan datang pelayanan kesehatan diharapkan dapat lebih mudah berekspansi, apabila Polri dapat menghasilkan sendiri tenaga dokter melalui kerja sama dengan Universitas Bhayangkara mendirikan Fakultas Kedokteran sebagai program kebutuhan.
Artikel Terkait
Soal UU Cipta Kerja Inkonstitusional, Jimly Ashiddiqie Sebut LBP Tidak Harus Disalahkan
Ditandatangani Plt, Kuasa Hukum Nofel Minta Mahkamah Partai Batalkan SK Ketua Golkar Kota Bekasi
Tak Hanya di Paha, Tato Gisel di Bagian Ini Jadi Buah Bibir
Sandy Walsh Buka Peluang Main di Liga Indonesia
Terima Pembaretan Anggota Kehormatan GP Ansor, Erick Thohir Bilang Begini