Guru dan Warga Perumahan BCL Tolak Pembangunan SDN Waluya 3, Ini Alasannya

photo author
- Sabtu, 2 Oktober 2021 | 16:20 WIB
Pembangunan USB SDN Waluya 3, lokasinya berdampingan dengan SDIT Bina Lestari di Jalan Bumi Citra Lestari, Blok E20 dan E31 Desa Waluya. (Dudun Hamidullah)
Pembangunan USB SDN Waluya 3, lokasinya berdampingan dengan SDIT Bina Lestari di Jalan Bumi Citra Lestari, Blok E20 dan E31 Desa Waluya. (Dudun Hamidullah)

SATUARAH.CO – Sebanyak 89 warga dan guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Bina Lestari di Perumahan Bumi Citra Lestari (BCL), Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, menolak rencana pembangunan unit sekolah baru (USB) SDN Waluya 3 di areal lahan fasilitas sosial – umum (fasos-fasum) Perumahan BCL Blok E21 dan E30.

Penolakan itu disampaikan warga dan guru melalui Ketua Yayasan Pendidikan Al Qomariyyah (Yaspia), Dra. Hj. Kokom Komariah. Selanjutnya, Ketua Yaspia menyampaikan penolakan itu ke Bupati Bekasi melalui surat pernyataan.

Dalam surat bernomor 031/YASPIA/II/2020, perihal pernyataan tidak setuju pembangunan SDN Waluya 3, tertanggal 21 Februari 2020, itu guru dan warga tegas menolak dibangunnya SDN di Perumahan BCL, Blok E21 dan E30, Desa Waluya. Alasannya, karena di belakang USB SDN Waluya 3 itu telah berdiri sejak lama SDIT Bina Lestari.

Baca Juga; Pendirian SDN Waluya 3 Diprotes, Yaman Minta Penjabat Bupati Bekasi Hentikan Pembangunan USB

Namun, surat yang juga ditandatangani Kepala SDIT Bina Lestari, Hj. Siti Masitoh, S.Ag, MH dan diketahui Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Bekasi, Drs. H. Komarudin, MM, ternyata tidak digubris Eka Supria Atmaja, Bupati Bekasi saat itu.

Ketua Yaspia, Hj. Kokom Komariah menegaskan, penolakan guru dan warga terhadap pembangunan USB SDN Waluya 3, karena lokasinya berdampingan dengan SDIT Bina Lestari yang beralamat di Jalan Bumi Citra Lestari, Blok E20 dan E31 Desa Waluya.

“Untuk menghindari suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang tidak kondusif dan hal-hal yang tidak diinginkan, kami selaku pihak yayasan dan seluruh warga SDIT Bina Lestari menyatakan tidak setuju atas dibangunnya SDN Waluya 3 tersebut,” Hj. Kokom Komariah kepada satuarah.co, Sabtu (2/10/2021).

Baca Juga; PON XX Papua, Adisty Bakal Sabet Emas Buat Kab Bekasi

Pantauan satuarah.co di lokasi, saat ini pembangunan USB SDN Waluya 3 tengah dikerjakan. Ironisnya, proyek yang dikerjakan kontraktor dan diperkirakan menghabiskan APBD 2021 sebesar Rp5-6 miliar itu tidak ada papan proyeknya.

Sehingga terkesan, pembangunan USB SDN Waluya 3 yang berukuran 47,80 x 12,52 M2 itu merupakan proyek ‘siluman’.

“Kalau memang pembangunan USB SDN Waluya 3 ini proyek resmi, mestinya ada papan proyeknya. Apalagi duit yang dipakai untuk membangun sekolah itu, duit rakyat Kabupaten Bekasi. Jadi, Pemkab Bekasi harus transparan,” kata Wahyudi dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Kabupaten Bekasi.

Baca Juga; Ikut Kontes ABU Robocon 2021 di China, Kemendikbudristek Siapkan Tim Robotik Indonesia

Menanggapi penolakan guru dan warga Perumahan BCL, terkait pembangunan USB SDN Waluya 3, tokoh masyarakat Kabupaten Bekasi, H Yaman Edie Bair menegaskan, pihaknya sudah menyampaikan hal ini kepada Penjabat Bupati Bekasi, Dani Ramdan dan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi BN Holik Qodratullah.

“Insya Allah, Pak Dani (Ramdan) akan menghentikan proyek pembangunan USB SDN Waluya 3 itu. Apalagi, jarak sekolah itu dengan SDIT Bina Lestari sangat berdekatan, sehingga nantinya bisa menimbulkan persaingan yang tidak sehat,” katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dudun

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:29 WIB
X