SATU ARAH - Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi yang akan melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka pada situasi pandemi Covid 19 di seluruh sekolah yang akan dimulai pada 11 Januari 2021, diharapkan bisa mendapat dukungan dari semua pihak.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Rusdi Haryadi mengatakan, rencana pemberlakuan proses KBM secara offline adalah sektor terakhir yang dibuka oleh Pemkab Bekasi yang sebelumnya sudah dibuka sektor industri dan ekonomi.
"Semoga dengan dukungan dari semua pihak KBM Ofline bisa berjalan sukses. Mudah-mudahan tidak ada cluster pendidikan," ujarnya kepada satuarah.co, Senin (14/12/20).
Ditambahkan, hal itu menindaklanjuti Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 04/KB/2020, Nomor 737 Tahun 2020, Nomor HK.01.08/Menkes/093/2020, dan Nomor 420-3987 Tahun 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan tahun Akademik 2020/2021 di masa Covid-19 menjadi dasar Pemkab Bekasi segera melakukan KBM secara tatap muka.
"Surat edaranya sudah ada. Saya pikir kita harus segera menindaklanjutinya. Sebab kita tidak tahu saat ini masuk kita masuk gelombang ke berapa covid 19 ini. Kalau terus seperti ini dampaknya bukan hanya ekonomi bahkan pendidikan kita menjadi korban," bebernya.
Menurutnya, meski saat ini pemberlakuan KBM secara Ofline masih dalam pembahasan di semua pihak di Kabupaten Bekasi. Namun pihaknya berpesan agar semua mekanisme nya sesuai dengan aturan yang ditentukan.
"Pihak sekolah membuat permohonan kepada pemerintah daerah untuk KBM tatap muka. Dan itu pun harus mendapat izin dari orang tua murid terlebih dahulu," paparnya.