SATUARAH.CO - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menghadiri audiensi dengan Kiki Yuliati, Direktur Jendral (Dirjen) Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di SMK Negeri 1 Kota Bekasi, (25/7/22).
Audiensi tersebut terkait kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dari Kemendikbudristek.
Kiki menyampaikan, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan IKM kepada satuan pendidikan sebagai opsi tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024.
Baca Juga: Lima Pejabat Eselon II Pemkab Bekasi Dirotasi, Ini Daftar Namanya
Kebijakan terkait kurikulum nasional akan dikaji ulang pada tahun 2024 berdasarkan evaluasi selama masa pemulihan pembelajaran.
“Mulai tahun ajaran 2022/2023 ini, Kurikulum Merdeka menjadi salah satu opsi yang dapat dipilih secara sukarela oleh satuan pendidikan," kata Kiki.
Ia menyampaikan, Kemendikbudristek juga mendorong satuan pendidikan untuk menerapkan IKM sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kesiapan masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum tersebut telah dirancang untuk memberikan fleksibilitas bagi satuan pendidikan.
Baca Juga: Juara Umum Renang POPDA 2022, Kecamatan Tarumajaya Gondol 16 Medali
Dengan demikian satuan pendidikan dapat membuat kurikulum operasional yang kontekstual sehingga pembelajaran yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan belajar murid.
Pada kesempatan yang sama, Tri Adhianto menyampaikan, apresiasinya dan berharap IKM dapat meningkatan kualitas pendidikan dan memajukan peradaban.
“Kebijakan ini sangat baik, tentunya pemerintah daerah mendukung penuh. Saya berharap ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memajukan peradaban. Kita ketahui bersama bahwa Indonesia segera menyongsong Indonesia Emas pada 2045, tentunya harus didukung dengan sumber daya manusia yang unggul di berbagai bidang,” ujarnya.
Baca Juga: Tri Adhianto Hadiri Pelantikan IMA Chapter Kota Bekasi di Pagelaran UMKM WEEK 2022
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah juga menyampaikan, IKM merupakan kurikulum yang mengoptimalkan kompetensi, bakat, dan minat siswa untuk belajar secara mendalam.
Dia mengatakan, jenis kurikulum ini menekankan pada penguasaan materi oleh siswa dengan memberikan konten. Siswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga bisa mendalami materi pelajaran saat di rumah.