edukasi

Ini Penampakan Bangunan SDN Bantarsari 02 yang Bikin Was Was Guru dan Murid, Meski Sering Diusulkan ke Pemkab Bekasi, Tapi...

Minggu, 10 Maret 2024 | 20:31 WIB
Penampakan Gedung SDN Bantarsari 02 Pebayuran

SATUARAH.CO - Kondisi bangunan SDN Bantarsari 02, Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi nyaris ambruk. Pasalnya, kondisi gedung tersebut sudah lapuk termakan usia.

Bagaimana tidak, bangunan yang digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM) itu dibangun sejak tahun 1980, namun hingga saat ini belum tersentuh pembangunan lagi.

Kepala SDN Bantarsari 02, Barin Syafei mengatakan, sekolah yang dipimpinnya itu memiliki 147 siswa dengan dua unit gedung sebagai kegiatan belajar mengajarnya.

Penampakan gedung SDN Bantarsari 02

"Ya. Memang sangat memprihatinkan, satu unit gedung untuk tiga ruang kelas kondisinya sudah rusak parah dengan batu tembok yang sudah berguguran hingga berlubang. Selain itu, kayu kusen yang sudah lapuk dimakan usia," ungkapnya.

Barin Syafei berujar, meski sudah diusulkan untuk dibangun ruang kelas baru (RKB), namun sampai saat ini tak kunjung direalisasikan.

Padahal, tambah Barin, gedung sekolah tersebut dibangun sejak tahun 1980 hingga sekarang belum pernah diperbaiki atau direnovasi.

"Dengan ruang kelas yang sudah sangat tidak layak, bagaimana bisa para siswa dan guru mendapatkan kata nyaman dalam proses KBM nya. Bahkan rasa was-was selalu menghantui, takut bangunannya ambruk," keluhnya.

"Bangunan yang rusak itu kelas satu, dua dan tiga. Bangunan ini informasinya dari tahun 1980 baru sekali direhab di tahun 2014 sampe sekarang belum dibangun lagi," kata Barin saat ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.

Sejak dirinya memimpin sekolah tersebut, Barin mengaku, sudah seringkali mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi.

Tapi, katanya, alhasil yang didapat hanya baru disurvei dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kabupaten Bekasi. 

"Saya baru empat tahun di sini. kalau diusulkan mah sudah diusulkan, katanya tahun ini 2024 ada di listnya, tapi katanya ilang lagi aja," keluhnya lagi.

Bukan hanya itu, lanjut Barin, kondisi ruang kelas lainnya juga sudah banyak yang rusak. Misalnya, ruang kelas empat, kondisi lantai sudah menjadi tanah dan plafon yang sudah pada ambruk.

Selain bangunan yang rusak, meubeler juga masih jauh dari kata cukup. MenurutBarin, pihaknya tahun ini sudah pesan 20 unit meubeler dari dana BOS untuk kelas lima biar tidak ngedeprok lagi belajarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:29 WIB