SATUARAH.CO - Kehangatan silaturahmi dan semangat kolaborasi mewarnai pelaksanaan Rapat Nasional Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se Indonesia yang digelar di Diorama UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Hadir para dekan dari berbagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seluruh Indonesia. Tidak sekadar forum formal, suasana rapat nasional ini sarat dengan nilai kekeluargaan, saling berbagi pengalaman, serta mencari solusi bersama atas tantangan yang dihadapi fakultas syariah dan hukum di era transformasi digital dan globalisasi hukum.
Dalam forum ini, para dekan berdiskusi tentang penguatan kurikulum, pengembangan riset, peningkatan mutu lulusan, hingga peran fakultas syariah dan hukum dalam membangun keadilan sosial di masyarakat.
Nilai FASYA SEHATI (Smart, Empathy, Humanist, Active, Transparent, and Impressive) menjadi ruh yang diusung, agar fakultas syariah dan hukum di Indonesia tetap relevan dan memberikan manfaat nyata bagi umat dan bangsa.
“Rapat nasional ini bukan hanya ajang bertukar gagasan, tetapi juga ruang untuk mempererat tali silaturahmi. Kita ingin menghadirkan fakultas syariah dan hukum yang unggul, adaptif, sekaligus tetap humanis,” ungkap salah satu peserta rapat dengan penuh semangat.
Baca Juga: Usai Dilantik Presiden, Para Menteri dan Kepala Badan Tegaskan Komitmen Mengabdi
Selain agenda diskusi, kegiatan ini juga diwarnai dengan kebersamaan para dekan yang saling mendukung, mendengarkan, dan menguatkan.
Semua sepakat bahwa masa depan pendidikan syariah dan hukum membutuhkan sinergi yang kokoh, dengan semangat kolaborasi sebagai kunci utama.
Rapat Nasional ini diharapkan mampu melahirkan rumusan strategis untuk pengembangan fakultas syariah dan hukum ke depan, sehingga semakin siap menjawab tantangan zaman serta mampu melahirkan generasi yang cerdas intelektual, berintegritas, dan berkarakter humanis. √
