SATUARAH.CO - Program Studi Kewirausahaan Universitas Bakti Tunas Husada (Prodi KWU) telah menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk seminar yang dilaksanakan di Kedai Baso Mang Ja’i, lingkungan Kelurahan Nagarawangi, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.
Seminar ini bekerja sama dengan Komunitas Wisata Kuliner Tasikmalaya (KWKT) yang pada saat itu diarahkan H. Dede Redi yang merupakan Owner Baso Gejrot Group.
Pengabdian Masyarakat Prodi KWU sendiri diketuai oleh Rendy Sudirman, S.E., M.M. membuka seminar mewakili para dosen dan mahasiswa Prodi KWU Universitas Bakti Tunas Husada (Universitas BTH) dengan menyampaikan kondisi dunia kuliner Tasikmalaya yang tengah digempur oleh industri makanan yang berasal dari luar kota dan sudah memiliki brand yang cukup dikenal masyarakat yang lebih luas.
Baca Juga: Hadiri Panen Jagung di Garut, Gubernur Jabar Dorong Penguatan Ekonomi Desa
Selanjutnya, yang bertindak sebagai narasumber pada seminar tersebut adalah salah satu dosen Prodi Kewirausahaan yaitu Heru Kurniawan, S.E., S.Pd., M.M. yang dimoderatori oleh Ferryan Nugraha, S.IP., M.Si., M.B.A membahas mengenai peningkatan efektivitas karyawan dan motivasi karyawan pada industri kuliner.
Tema ini dipilih atas usulan dari hasil survei sebelum dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada para pengusaha kuliner yang tergabung dalam KWKT.
Antusiasme para pengusaha kuliner di Kota Tasikmalaya tampak dari kehadiran yang berjumlah 44 orang. Seminar ini menjadi ajang interaksi antara para pengusaha dengan akademisi yang diwakili oleh Dosen Kewirausahaan Universitas BTH, beragam pertanyaan dilontarkan oleh para audiens terkait untuk mencari jawaban tentang meningkatkan efektivitas dan motivasi karyawan pada usahanya sehingga dapat mencapai optimalisasi kinerja yang berdampak pada pendapatan positif yang paling mungkin didapatkan para pengusaha kuliner Kota Tasikmalaya.
Pada acara tersebut juga terdapat sesi berbagi pengalaman dari H. Dede Redi selaku pengusaha kuliner yang cukup senior dan sangat sukses.
Beliau berbagi pengalaman tentang cara-cara agar dapat bertahan dalam dunia bisnis kuliner di tengah gempuran merek-merek kuliner dari luar Tasikmalaya dengan cara senantiasa untuk melakukan inovasi pada produk dan juga melakukan pengembangan produk serta memberikan kepuasan kepada konsumen agar konsumen menjadi loyal.
Baca Juga: Hikmahbudhi Bareng Kemenhut Komitmen Tanam Bibit Pohon di Indonesia
Ilmu ini menjadi sangat penting untuk diterapkan oleh para pelaku usaha, khususnya di Kota Tasikmalaya yang memiliki lingkup pasar yang luas di Priangan Timur.
Dalam kegiatan ini Prodi KWU tidak lupa memberikan kenang-kenangan kepada para Narasumber dan juga hadirin yang beruntung mendapatkan hadiah dan atas partisipasinya dalam kegiatan ini.
Semoga dengan terselenggaranya acara ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kemajuan industri kuliner di Kota Tasikmalaya dan juga bisa memberikan benchmarking positif bagi Prodi KWU Universitas BTH. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 20 Juni 2023 lalu. √ (Yono Hartono)