Maksimalkan Pengawasan, Disdik Kota Bekasi Gelar Workshop Penguatan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan

photo author
- Selasa, 5 Maret 2024 | 06:12 WIB

SATUARAH.CO - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi menggelar Workshop Penguatan Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan pada Satuan di Aula Teratai Putih Global School Kecamatan Mustika Jaya, Senin (4/3/24).

Workshop yang bertema "Menuju Zero Kekerasan pada Anak", bertujuan untuk memaksimalkan fungsi pengawasan di sekolah terhadap segala hal yang mengarah kepada kekerasan terhadap anak serta bagaimana menerapkan cara yang solutif dalam mencegah dan menangani tindak kekerasan di sekolah.

Adapun dari 600 peserta yang hadir adalah Pengawas Sekolah dari Tingkat SD, SMP, SMA-SMK sederajat dari seluruh wilayah di Kota Bekasi.

Baca Juga: Asda II Kota Bekasi Inayatullah Apresiasi Pencapaian KPPKB Menjadi Koperasi yang Bertransformasi

Pj Wali Kota Bekasi R Gani Muhamad berkesempatan membuka workshop tersebut. Dalam sambutannya, R Gani Muhamad menegaskan, semua pihak mesti berperan dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bebas dari segala bentuk kekerasan.

"Mari bersama menguatkan sinergi dan kolaborasi untuk terus bergerak serentak mewujudkan gerakan anti kekerasan terhadap anak, dengan meningkatkan langkah-langkah pencegahan serta perlindungan bagi mereka di sekolah, sehingga mereka dapat menimba ilmu dengan perasaan aman dan nyaman," tegas Gani Muhamad.

R Gani Muhamad menambahkan, unsur pendidik dan tenaga kependidikan memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif dengan menjadi agen perubahan untuk memerangi kekerasan di sekolah.

Baca Juga: UPTD PP Wilayah I DLH Kabupaten Bekasi Bersihkan Sampah di Jalan Pasar Bojong Tarumajaya

"Sebagai civitas akademika, memiliki tanggung jawab moral untuk melibatkan diri dalam upaya anti kekerasan termasuk anti perundungan (bullying), karena kekerasan dan bullying tidak hanya merugikan korbannya, tetapi juga merusak iklim belajar dan mengajar di seluruh sekolah. Menjadi agen perubahan berarti kita bersedia membentuk budaya sekolah yang lebih positif dan mendukung untuk mendukung terwujudnya masa depan anak yang cerah," imbuh Gani.

"Setiap langkah kecil yang diambil setiap individu dapat memiliki dampak besar dalam membentuk budaya sekolah yang aman dan inklusif, serta dapat mendukung pertumbuhan positif setiap siswa dan sistim pendidikan di Indonesia khususnya di Kota Bekasi menjadi lebih baik lagi," pungkasnya. √

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Budhie

Sumber: Humas Kota Bekasi

Tags

Rekomendasi

Terkini

Jeritan Korban Malapetaka Banjir Aceh

Jumat, 5 Desember 2025 | 10:29 WIB
X