Banyak Dirugikan, PSSI Lakukan Banding ke Pemerintah Singapura

photo author
- Sabtu, 1 Januari 2022 | 23:27 WIB
Para pesepak bola Timnas Indonesia berpose ke arah kamera sebelum bertanding melawan Timnas Thailand dalam pertandingan Babak Final Leg 2 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022). (republika.co.id)
Para pesepak bola Timnas Indonesia berpose ke arah kamera sebelum bertanding melawan Timnas Thailand dalam pertandingan Babak Final Leg 2 Piala AFF 2020 di National Stadium, Singapura, Sabtu (1/1/2022). (republika.co.id)

SATUARAH.CO Kabar buruk menimpa Timnas Indonesia ketika tim asuhan Shin Tae-yong sedang berupaya untuk mengejar ketertinggalan pada leg kedua final Piala AFF 2020.

Dilaporkan empat pemain, yakni Elkan Baggott, Victor Igbonefo, Rizky Dwi, dan Rizky Ridho dilarang tampil.

PSSI sangat kecewa dengan perlakuan pemerintah Singapura kepada timnas Indonesia tersebut. Larangan itu diberikan karena keempat pemain melanggar aturan sistem gelembung (bubble).

Baca Juga: Thailand Juara Piala AFF 2020

"Kita tidak habis pikir dengan pemerintah Singapura terkait kejadian ini," kata Sekjen PSSI Yunus Nusi dalam keterangannya, Sabtu (1/1/2022).

"Kami sudah mendapatkan denda dari AFF karena empat pemain tersebut melanggar aturan bubble pada 23 Desember lalu. Kami sudah membayar denda itu. Kok sekarang secara mendadak mereka menghukum pemain dengan tidak boleh bermain nanti malam," jelasnya.

Yunus menegaskan aturan ini sangat aneh. Sebab, saat laga pertama (29/12) Elkan Baggott dan Rizky Ridho bisa bermain. Dua pemain lain juga tidak ada masalah.

Baca Juga: Jelang Pertandingan Leg Kedua Timnas, Ignatius Indro: Deg-Degan

Yunus pun mempertanyakan bahwa selama ini banyak kejadian tidak enak yang menimpa skuad Garuda selama di Singapura.

Antara lain seperti makanan yang tidak sesuai gizi dan porsi pemain, juga Elkan Baggott yang harus karantina saat sudah tiba dan bermain lawan Laos, dan banyak lagi.

Selain itu, Yunus menjelaskan selama di Singapura, Timnas Indonesia tetap berada satu lantai dan berinteraksi dengan orang umum di Hotel Orchard tempat menginap walaupun menjalani sistem bubble.

Baca Juga: Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki Terancam Lengser

Menurut dia, ini sama saja tidak berkonsep bubble. Bahkan panitia pertandingan juga tidak menggunakan konsep bubble.

"Ini juga email tidak ada kop surat dan hanya ditulis badan email. Terus dikirim saat malam jelang pergantian tahun baru 2022. Apakah hal ini disengaja atau sesuai aturan. PSSI tentu tidak akan berdiam diri terkait ini. Timnas Indonesia banyak dirugikan selama gelaran Piala AFF 2020 di Singapura," tambah Yunus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dudun

Sumber: republika.co.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Tajimalela FA U-14 Raih Juara Singa Cup 2025 Singapura

Minggu, 9 November 2025 | 12:45 WIB

Kepala BMKG Resmi Buka Rakornas Tahun 2025

Senin, 15 September 2025 | 09:08 WIB
X