SATU ARAH - Pandemi Covid 19 tentu berpengaruh terhadap banyak hal. Tak terkecuali dunia sepak bola termasuk di Indonesia. Sepak bola indonesia juga menghadapi situasi yang sangat berat, mulai dari dihentikannya seluruh Liga di Indonesia hingga terakhir adanya pengumuman FIFA yang membatalkan pelaksanaan Piala Dunia U20 tahun depan, meski Indonesia ditunjuk kembali menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut tahun 2023.
Ketua Umum Paguyuban Supporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro mengatakan, tahun 2020 memang tahun yang berat bagi seluruh stakeholder sepak bola Indonesia hingga dunia.
"Memang sangat berat, pandemi sangat berpengaruh terhadap sepak bola. Kita lihat banyak kompetisi dunia sempat terhenti, termasuk di Indonesia yang bahkan hingga saat ini belum bisa dilanjutkan kembali. Seluruh stakeholder tentu merasakannya. Mulai dari Federasi, sponsor hingga suporter yang tentu kehilangan kegembiraan sepak bola," kata Indro, Senin (28/12/20).
Indro yang juga Kepala Divisi Humas Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta ini menambahkan, jika berkaca pada liga-liga dunia yang sudah berjalan, seharusnya hal tersebut juga dapat dilaksanakan di Indonesia.
"Saya lihat yang jadi kelemahan utama dari PSSI saat ini adalah komunikasi, karena jika komunikasi bisa dilakukan dengan baik, Liga Indonesia seharusnya juga bisa berjalan, minimal sudah ada kepastian kapan bisa dilanjutkan, sehingga seluruh stakeholder bisa bersiap. Tapi kan saat ini sama sekali tidak ada kejelasan, sehingga semua bingung," ujarnya.
Sementara untuk dibatalkannya Piala Dunia U20 tahun depan, Indro menilai positif untuk kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah.
"Saya lihat positifnya, tentu kita akan lebih siap sebagai tuan rumah tahun 2023, dan mudah-mudahan pandemi juga sudah berakhir, sehingga even tersebut sudah bisa dihadiri oleh suporter, karena kehadiran supporter sangat penting untuk meriahnya suatu even dan menghasilkan pemasukan juga bagi negara," ungkap Indro.