SATUARAH.CO – Singapura akan menghadapi Timnas Indonesia di babak semifinal Piala AFF 2020. Tim tuan rumah finis di grup A sebagai runner up. Sedangkan Indonesia merupakan juara Grup B.
Babak semifinal akan digelar dua leg di Stadion National, pada 22 dan 25 Desember 2021. Jelang laga tersebut, pelatih Singapura, Tatsuma Yoshida mengalami momen yang tak menyenangkan.
Juru taktik asal Jepang tersebut menangis karena timnya dicemooh oleh suporter sendiri. Momen itu terjadi ketika Singapura ditumbangkan Thailand 0-2 pada laga terakhir Grup A Piala AFF, Sabtu 18 Desember 2021.
BACA JUGA; Aksi Ciamik Membuat Arhan Jadi Pemain Terbaik
Saat memberikan pernyataan pada sesi konferensi pers usai pertandingan, Tatsuma Yoshida meneteskan air matanya. Bahkan, dia meninggalkan lokasi konferensi pers lebih awal karena tidak bisa menahan tangis.
"Saya merasa sangat sedih. Sangat, sangat sedih. Jika saya Pep Guardiola, tidak masalah. Tapi saya Tatsuma Yoshida, saya hanya pelatih dari Jepang," ujar Yoshida dikutip dari ESPN Asia, Selasa (21/12/2021).
"Tapi saya bangga dengan para pemain, selalu. Kami selalu bekerja sama, untuk meningkatkan sepak bola Singapura, saya cinta Singapura. Orang-orang Singapura harus percaya diri dengan sepak bola mereka, ingin saya katakan lagi, saya ingin menangis. Terima kasih," ucap Yoshida.
BACA JUGA; Raker 2021, Ire Djafar Terpilih jadi Ketua Forwami
Singapura mengumpulkan sembilan poin di fase grup dengan tiga kemenangan dan sekali kalah. Menurut Yoshida timnya berada di jalur yang tepat.
Hal itu terbukti lantaran ini merupakan kali pertama SIngapura kembali lolos ke semifinal Piala AFF usai terakhir tahun 2012 lalu. Akan tetapi, suporter tak menilainya demikian.
Mereka kecewa Singapura kalah, padahal Thailand menurunkan sejumlah pemain cadangan saat melawan Singapura.
BACA JUGA; Piala AFF: Pemain Keturunan dan Naturalisasi Cetak Gol Timnas Indonesia, Siapa Saja?
"Kami dalam perjalanan ke arah yang benar. Meski kami bukan pasukan top, tapi kami lolos ke semifinal untuk kali pertama dalam sembilan tahun terakhir," kata Yoshida. √